1.400 Anak Distrik Sawaerma Diimunisasi

Imunisasi cara efektif mencegah campak

Jakarta, IDN Times - Merespons Kejadian Luar Biasa (KLB) campak di Kabupten Asmat, Kementerian Kesehatan telah mengirimkan tim tenaga kesehatan, salah satunya ke Distrik Sawaerma, Papua melalui program kesehatan bergerak (Flying Health Care). 

1. 1.465 anak telah berhasil diimunisasi campak

1.400 Anak Distrik Sawaerma DiimunisasiAntara Foto

Sebanyak 1.465 anak di Distrik Sawaerma telah berhasil diimunisasi campak. Imunisasi dilakukan pada 18 hingga 22 Januari 2018 di 13 kampung. Kampung Sawa dan Er sebanyak 296 anak, Sona 131 anak, Pupis 94, Erma 194 anak, Sauti 204, Omor 27 anak, Bu 109, Mumugu I dan Mumugu II 176, Yamas 56 anak, Onafai 80, Yeni 52 anak, dan Agani 46 anak.

Baca juga: Polri Jelaskan 3 Penyebab Gizi Buruk Melanda Asmat

2. 13 anak dinyatakan gizi buruk, 1 di antaranya menolak dirujuk

1.400 Anak Distrik Sawaerma DiimunisasiAntara Foto

Total warga yang diperiksa oleh tenaga kesehatan sebanyak 1.552 anak hingga dewasa. Kemenkes menemukan 13 anak dengan gizi buruk. 12 di antaranya telah dirujuk ke RSUD Agats, sementara 1 orang menolak dirujuk.

Selain pemberian vaksin campak, juga dilakukan pelayanan kesehatan, pemberian vitamin A, dan pemberian makanan tambahan (PMT).

3. Tim FHC (Fying Health Care) terus bergerak

1.400 Anak Distrik Sawaerma DiimunisasiAntara Foto

Saat ini tugas tim FHC gelombang 1 telah berakhir dan akan dilanjut oleh tim gelombang 2 yang akan ditugaskan di Distrik Suru-Suru, Pulau Tiga, dan Kolf Braza. Sebanyak 36 tenaga kesehatan yang 18 di antaranya dari RS Sardjito 8 orang (dokter spesialis penyakit dalam 1, Anestesi 1, Anak 1, Nutrisionis 3, dokter aUmum 2), PKR 3 orang, 3 dokter dari Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), RSAB 2 orang (obgyn 1, gizi klinik 1), 2 dokter umum dari RS Dok II, dan 18 orang tenaga kesehatan lainnya.

Baca juga: Ribuan Warga Asmat Kekurangan Gizi, Presiden Bentuk Satgas Khusus

 

Topik:

Berita Terkini Lainnya