28 Provinsi di Indonesia Endemis Kaki Gajah

Kaki gajah atau filariasis ditularkan semua jenis nyamuk

Jakarta, IDN Times - Masyarakat diimbau waspada terhadap ancaman penyakit kaki gajah (filariasis). Kementerian Kesehatan mencatat masih ada 28 provinsi yang endemis filariasis.

"Penyakit kaki gajah merupakan penyakit menular menahun yang disebabkan oleh cacing filarial dan ditularkan melalui gigitan nyamuk. Tidak seperti DBD dan malaria yang hanya ditularkan melalui satu jenis nyamuk, penyakit kaki gajah dapat ditularkan melalui semua jenis nyamuk," jelas Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tular Vektor dan Zoonotik Kemenkes, Siti Nadia Tarmizi.

1. Ada 236 kabupaten/kota yang endemis filariasis

28 Provinsi di Indonesia Endemis Kaki Gajahradionz.co.nz

Hingga saat ini hanya ada 6 provinsi yang bukan daerah endemis filariasis di Indonesia, yaitu DKI Jakarta, DI Yogyakarta, Jawa Timur, Bali, Sulawesi Utara, dan NTB.

"Dari 514 kabupaten/kota di Indonesia, sebanyak 236 kabupaten/kota yang tersebar di 28 provinsi masih merupakan daerah endemis filariasis," kata Nadia.

Hingga 2018, dilaporkan 12.677 kasus klinis kronis yang tersebar di 34 provinsi. Perkembangan jumlah kasus kronis penyakit kaki gajah yang baru sudah jarang ditemui, karena kegiatan pencegahan melalui Pemberian Obat Pencegahan Masal (POPM) terlaksana dengan baik.

2. Filariasis dapat menular melalui gigitan nyamuk

28 Provinsi di Indonesia Endemis Kaki GajahPixabay

Nadia mengatakan, filariasis disebabkan oleh parasit atau cacing yang ditularkan melalui gigitan semua jenis nyamuk. Parasit tersebut mulanya bisa dari kera atau kucing, kemudian ditularkan melalui gigitan nyamuk ke manusia.

"Begitu pun dari manusia ke manusia. Seseorang yang tertular cacing filaria akan menular ke orang lain melalui gigitan nyamuk," ungkapnya.

Baca Juga: 5 Bahan Alami yang Dibenci Nyamuk, Ampuh Cegah Demam Berdarah

3. Filariasis bisa menimbulkan kecacatan menetap

28 Provinsi di Indonesia Endemis Kaki Gajah(Ilustrasi rumah sakit) IDN Times/Sukma Shakti

Menurut Nadia, seseorang dapat terkena penyakit kaki gajah jika digigit oleh nyamuk yang membawa larva cacing filarial. Di dalam tubuh manusia, larva infektif tersebut tumbuh menjadi cacing dewasa dan dapat menghasilkan jutaan anak cacing atau mikrofilaria.

"Cacing dewasa itu akan hidup di saluran dan kelenjar getah bening sehingga dapat menyebabkan penyumbatan hingga akhirnya menjadi cacat menetap,” kata Nadia.

4. Gejala diawali demam hingga benjolan nyeri

28 Provinsi di Indonesia Endemis Kaki Gajahrawpixel.com/379188

Nadia menjelaskan, gejala awalnya berupa demam berulang kurang lebih 1 sampai 2 kali setiap bulan bila bekerja berat, namun dapat sembuh tanpa diobati. Kemudian, timbul benjolan dan terasa nyeri pada lipat paha atau ketiak tanpa ada luka.

Gejala lainnya ada pembesaran yang hilang timbul pada kaki, tangan, atau payudara. Pembesaran itulah yang lama-kelamaan menjadi cacat menetap.

“Penyakit ini penting untuk dieliminasi karena kecacatan yang ditimbulkannya dapat menyebabkan penderita tidak produktif sehingga menyebabkan kerugian ekonomi yang cukup besar,” katanya

Baca Juga: Waspada Kaki Gajah, Begini Cara Pencegahannya

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya