6 Orang Meninggal Akibat Banjir di Lampung Tengah
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Banjir yang melanda 10 kecamatan di Kabupaten Lampung Tengah pada Senin (26/2), saat ini sebagian besar sudah surut. Banjir menyisakan lumpur dan kerusakan, bahkan menyebabkan korban jiwa.
1. Enam orang meninggal dunia dan ratusan rumah terendam banjir
Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho mengatakan, banjir di Lampung Tengah mengakibatkan enam orang meninggal dunia.
"Dampak banjir di Lampung Tengah menyebab enam orang tewas, 458 KK (kepala keluarg) terdampak dan ratusan rumah terendam," ujar Sutopo dalam keterangan tertulisnya, Rabu (28/2).
Baca juga: 11 Korban Longsor di Brebes Ditemukan Meninggal, 7 Lainnya Masih Hilang
2. Banjir merendam empat wilayah
Editor’s picks
Wilayah terdampak banjir antaralain Kampung Goras Jaya sebanyak 276 KK, Kampung Sinar Banten 161 KK, Kampung Kesuma Jaya 12 KK, dan Kampung Kesumadadi 9 KK.
"Penanganan darurat masih terus dilakukan," ujar Sutopo.
3. Banjir disebabkan empat sungai meluap
Sutopo menjelaskan hujan deras mengakibatkan empat sungai meluap yaitu Way Seputih, Way Pengubuan, Way Tipo, dan Way Tatayan. Banjir yang merendam 10 kecamatan di Lampung Tengah meliputi Kecamatan Gunung Sugih, Seputih Agung, Bumiratu Nuban, Way Pengubuan, Bekri, Bandar Mataram, Seputih Banyak, Terbanggibesar, Bandarsurabaya, dan Seputih Mataram.
"Masyarakat diimbau untuk terus meningkatkan kewaspadaan menghadapi banjir, longsor, dan puting beliung. Potensi hujan masih tinggi sehingga dapat memicu bencana," ujar Sutopo.
Baca juga: Pencarian 7 Korban Hilang Akibat Longsor Brebes Dihentikan, Begini Alasannya