7 ABK KM Multi Prima Masih Hilang, Basarnas Pusat Diminta Turun Tangan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Hingga hari ini Tim SAR Mataram belum bisa menemukan tujuh orang ABK KM Multi Prima 1 yang tenggelam di sekitar Perairan Pulau Kapoposang Bali, utara perairan Pulau Sumbawa, Nusa Tenggara Barat.
Salah satu keluarga korban, Ummi Hadyah Saleh (Umay), meminta Basarnas Pusat ikut membantu mencari tujuh orang ABK yang masih hilang tersebut. Ayahnya, M Pande Saleh (67) yang bertugas sebagai kepala kapal mesin (KKM), merupakan satu dari tujuh ABK hingga kini belum ditemukan.
1. Basarnas diminta turut membantu pencarian korban
"Kami sekeluarga meminta Basarnas untuk ikut membantu pencarian tujuh korban KM multi prima. Karena saat ini hanya Tim SAR Mataram yang mencari," ujar Umay.
Umay melanjutkan, kemungkinan ketujuh korban sudah terbawa arus ke perairan lain. Dia berharap Basarnas Pusat dan SAR daerah Makassar atau Bali juga ikut melakukan pencarian.
"Apakah karena ini cuma 7 korban jadi Basarnas pusat tidak ikut bantu pencarian?" Umay mempertanyakan.
Baca Juga: Basarnas Hanya Diam Saat Keluarga Korban Lion Air JT 610 Tanyakan Ini
2. Basarnas Pusat diminta mencari serpihan kapal
Jurnalis salah satu media online nasional tersebut juga meminta Basarnas Pusat mencari serpihan-serpihan kapal yang tenggelam. Sebab, bisa jadi ketujuh korban masih ada di dalam kapal yang hingga saat ini belum ditemukan satu pun.
3. KM Multi Prima tenggelam setelah dihantam gelombang
Editor’s picks
KM Multi Prima I dengan rute Surabaya menuju Waingapu tenggelam setelah dihantam gelombang saat berada di Perairan Selat Alas Sumbawa, Kamis (22/11) pukul 18.00 WITA.
Kapal membawa 14 penumpang, 7 ABK kapal bisa dievakuasi dalam keadaan selamat setelah terombang-ambing di lautan selama kurang lebih lima jam oleh kapal KM Cahaya Abadi 201 yang mendengarkan isyarat meminta bantuan.
4. Tujuh ABK berhasil diselamatkan
ABK yang berhasil diselamatkan, yakni Bob Chris Butarbutar (26) asal Parapat, Rahmat Tuloh (27) asal Lamongan, Debiyallah Sastria (26) asal Flores, Zainal Arifin M (21) asal Flores, Benyamin Henuk (34) asal Flores, Aldy Hidayat (18) asal Makassar, dan Jamaludin S (20) asal Flores.
5. Tujuh ABK masih dalam pencarian
Sementara tujuh penumpang yang masih dinyatakan hilang, yakni Syamsul Salda (38) asal Flores Timur, Trasius (35) asal Flores Timur, M Pande Saleh (67) asal Jakarta, Riski (26) asal Kupang, Sutrisno (57) asal Sragen, Soni Kancil (41) asal Flores, dan Phlipus Bay (43) asal Flores.
Baca Juga: Kapal Tenggelam di Selat Bali, 7 ABK Hilang