70 Persen Pengobatan Penyakit Tidak Menular Tak Bisa Dikendalikan

Faktor risiko bisa dideteksi di faskes layanan primer

Jakarta, IDN Times - Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular Kemenkes Cut Putri Ariane mengatakan hanya 30 persen pengobatan penyakit tidak menular (PTM) yang bisa dikendalikan. Hal itu dikutip dari data WHO.

"Misalnya ada 7000 penderita, hanya 30 persen yang bisa dikendalikan. Jadi ketika bicara penyakit tidak menular, tidak lagi bicara ke arah pengobatan penyakit. Yang paling mungkin dicegah adalah faktor risiko. Tentu dibutuhkan perubahan perilaku revolusioner," ujar Cut dalam peringatan Hari Ginjal Sedunia, Kamis (14/3).

1. Faktor risiko bisa dideteksi di faskes layanan primer

70 Persen Pengobatan Penyakit Tidak Menular Tak Bisa DikendalikanUnsplash/rawpixel

Cut mengatakan, deteksi dini bisa dilakukan masyarakat dengan memanfaatkan posbindu atau puskesmas. Sementara, pemerintah berupaya menguatkan layanan primer.

"Kita berharap semua penyakit atau faktor risiko bisa dideteksi di layanan primer. PTM dideteksi lebih akan lebih mudah ditangani dibandingkan saat sudah kronik," jelasnya.

2. Kurang gerak jadi salah satu faktor risiko penyakit tidak menular

70 Persen Pengobatan Penyakit Tidak Menular Tak Bisa Dikendalikanpixabay/rawpixel

Selain itu, lanjut Cut, terdapat transisi teknologi. Hampir semua kegiatan dapat dilakukan tanpa harus banyak bergerak. Semua sudah dalam genggaman.

"Termasuk memesan makan melalui ojek online. Itu merupakan salah satu faktor risiko. Kita juga mengalami transisi ekonomi, pendapatan per kapita seseorang terus meningkat, maka kegiatan banyak ke kuliner," tuturnya.

3. Penyakit tidak menular dapat menghambat produktivitas

70 Persen Pengobatan Penyakit Tidak Menular Tak Bisa DikendalikanUnsplash.com/Sharon Mc Cutcheon

"Kita juga mengalami burden of disease, jadi penyakit menular belum selesai, tetapi penyakit tidak menular ikut bertambah," lanjut Cut.

Hal itu berpotensi hilangnya hari produktif akibat penyakit tidak menular cukup tinggi. Pada pasien stroke, misalnya, ia telah kehilangan hari produktif, lalu ditambah orang yang merawat dan mendampinginya.

"Jadi ada dua orang yang kehilangan produktivitas," katanya.

4. Penyakit tidak menular disebabkan berbagai faktor

70 Persen Pengobatan Penyakit Tidak Menular Tak Bisa Dikendalikanunsplash.com

Cut menjelaskan, ada empat penyakit utama tidak menular, yaitu cardioserebrovaskular (jantung, stroke, dan hipertensi), diabetes Melitus, kanker, dan gagal ginjal. Penyakit tidak menular disebabkan berbagai faktor, misalnya merokok dan minum beralkohol.

"Kenapa kita melihat faktor risiko? Untuk penyakit tidak menular lebih mudah mencegah di tahap faktor risiko dibanding seseorang sudah menderita penyakit tidak menular. Apabila sudah menderita penyakit tidak menular, seumur hidup harus mendapat pengobatan," jelasnya.

5. Sektor swasta turut berperan mencegah penyakit tidak menular

70 Persen Pengobatan Penyakit Tidak Menular Tak Bisa Dikendalikanhealthfurther.com


Selain regulasi dari pemerintah, sektor swasta juga dinilai turut berperan dalam mencegah penyakit tidak menular, termasuk gagal ginjal. Managing Director PT Fresenius Medical Care Indonesia dr.Parulian Simandjuntak mengatakan, PT Fresenius Medical Care Indonesia secara simultan melakukan program-program Corporate Social Responsibility (CSR).

Salah satunya, komunikasi informasi dan edukasi kesehatan ginjal kepada lebih dari 500 siswa sekolah tingkat SD dan SMP, melatih 100 kader, edukasi tata laksana PGK kepada lebih dari 100 perawat hemodialisis setiap tahun, dan peningkatan kapasitas dokter melalui workshop dan seminar.

"Di samping itu, kami juga telah melakukan advokasi kebijakan pelayanan pasien gagal ginjal bersama-sama dengan para pemangku kebijakan," tuturnya.

Bekerja sama dengan Kementerian Kesehatan, berbagai bentuk kegiatan yang telah disepakati meliputi kampanye The Kidney Kid bagi anak usia sekolah, seminar kesehatan ginjal bagi masyarakat awam dan pasien gagal ginjal, pelatihan kader di 3 kabupaten/kota.

Baca Juga: Ternyata 7 Penyakit Ini Memiliki Jumlah Pasien Terbanyak di Indonesia

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya