Aceh Diguncang 8 Kali Gempa, Sabang Dikabarkan Mengalami Kerusakan

Guncangan terasa di Sabang, Banda Aceh, dan Aceh Besar

Jakarta, IDN Times - Gempa bumi yang mengguncang wilayah Aceh menimbulkan kerusakan di Sabang, Pulau Weh. Gempa bermagnitudo 4,8 itu terjadi pada Kamis (4/6) pukul 05.31 WIB.

"Informasi terbaru menunjukkan gempa ini berdampak kerusakan di Keunekai, Sabang," kata Kepala Bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Daryono seperti dikutip dari Antara, Kamis (4/6).

1. Guncangan gempa terasa di Sabang, Banda Aceh, hingga Aceh Besar

Aceh Diguncang 8 Kali Gempa, Sabang Dikabarkan Mengalami KerusakanIlustrasi (IDN Times/Rahmat Arief)

Daryono menjelaskan berdasarkan analisis BMKG, episenter gempa terletak pada koordinat 5,50 Lintang Utara dan 95,33 Bujur Timur, atau tepatnya berlokasi di darat pada jarak lima kilometer Tenggara Banda Aceh di kedalaman 10 kilometer.

Selain menimbulkan kerusakan di Keunekai, Sabang, dampak gempa berdasarkan laporan masyarakat berupa guncangan yang dirasakan di wilayah Sabang III MMI dan Banda Aceh serta Aceh Besar II MMI.

Baca Juga: Mengenal Sejarah Skala Richter Hingga Arti Skala MMI Gempa Bumi

2. Tercatat delapan kali aktivitas gempa

Aceh Diguncang 8 Kali Gempa, Sabang Dikabarkan Mengalami Kerusakan(IDN Times/Arief Rahmat)

Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, kata Daryono, tampak gempa yang terjadi merupakan jenis gempa dangkal, akibat aktivitas Sesar Besar Sumatera, tepatnya di Segmen Aceh.

Hasil pemantauan BMKG hingga pukul 06.40 WIB sudah tercatat delapan kali aktivitas gempa terdiri dari dua gempa pembuka atau gempa pendahuluan (foreshocks), kemudian disusul gempa utama (mainshock), dan selanjutnya diikuti serangkaian lima gempa susulan (aftershocks).

3. Segmen Aceh patut diwaspadai

Aceh Diguncang 8 Kali Gempa, Sabang Dikabarkan Mengalami KerusakanIlustrasi (IDN Times/Sukma Shakti)

Daryono mengatakan segmen sesar Aceh adalah salah satu segmen sesar aktif sehingga dapat terjadi akumulasi tegangan (stress) kulit bumi di bagian Utara Sesar Besar Sumatra. Setelah Gempa Aceh 2004, tampak di zona segmen Sesar Aceh ini aktivitas gempanya relatif sepi dari gempa signifikan.

Kondisi semacam ini dapat disebut sebagai "seismic gap" yaitu zona sepi gempa meski sesarnya aktif, hingga satu saat di zona ini dapat terjadi gempa signifikan. Untuk itu Segmen Aceh ini menjadi salah satu segmen sesar aktif yang patut diwaspadai.

Baca Juga: [BREAKING] Gempa 6.0 Magnitudo Menggoyang NTB

Topik:

  • Rochmanudin
  • Septi Riyani

Berita Terkini Lainnya