Amnesty International Cabut Penghargaan HAM Aung San Suu Kyi

Dianggap mendiamkan pelanggaran HAM di Myanmar

Jakarta, IDN Times - Amnesty International mencabut penghargaaan Hak Asasi Manusia (HAM) tertinggi 'Ambbassador of Conscience" yang pernah mereka berikan kepada Aung San Suu Kyi pada 2009. 

Pencabutan penghargaan ini karena Aung San Suu Kyi dinilai telah mengkhinati nilai-nilai yang pernah diperjuangkannya. 

1. Pemberitahuan kepada Aung San Suu Kyi dikirim melalui surat

Amnesty International Cabut Penghargaan HAM Aung San Suu Kyifrontiermyanmar.net

Sekretaris Jenderal Amnesty International Kumi Naidoo melayangkan surat kapada Aung San Suu Kyi pada 11 November 2018. Isi surat berupa pemberitahuan tentang pencabutan penghargaan terhadap Aung San Suu Kyi. 

Baca Juga: Kata Pengungsi Rohingya di Indonesia Soal Aung San Suu Kyi

2. Aung San Suu Kyi dianggap menutup mata terhadap kekejaman militer Myanmar

Amnesty International Cabut Penghargaan HAM Aung San Suu Kyiburmalink.org

Amnesty International menyatakan kekecewaan mereka terhadap sikap Aung San Suu Kyi yang menutup mata terhadap kekejaman militer Myanmar terhadap Rohingya. 

San Suu Kyi dianggap tidak menggunakan otoritas politiknya untuk menjaga HAM dan menegakkan keadilan dan kesetaraan di Myanmar. 

"Sebagai seorang 'Ambassador of Conscience Amnesty International' Anda tidak lagi mewakili simbol harapan, keberanian, dan pembela hak asasi manusia," kata Kumi. 

3. Aung San Suu Kyi membiarkan kekejaman militer

Amnesty International Cabut Penghargaan HAM Aung San Suu Kyiunaids

Sejak Aung San Suu Kyi menjadi pemimpin de facto pemerintahan Myanmar pada April 2016, sejumlah pelanggaran HAM terus terjadi terhadap entis Rohignya. 

Aung San Suu Kyi bergeming meski kritik terhadapnya terus mengalir. Ia seolah menutup mata terhadap kasus-kasus pelanggaran HAM oleh militer Myanmar. 

"Kegagalan Aung San Suu Kyi untuk berbicara membela Rohingya adalah salah satu alasan mengapa kami tidak bisa lagi menjustifikasi untuk mempertahankan statusnya sebagai Ambassador of Conscience," kata Kumi Naidoo.

Baca Juga: Mantan Dewan Penasehat Sebut San Suu Kyi Kurang "Kepemimpinan Moral"

Topik:

  • Dwi Agustiar

Berita Terkini Lainnya