Anak Buah Terjaring OTT KPK, Menpora: Saya Kaget Dengar Info Ini
ANTARA FOTO
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali menggelar operasi tangkap tangan (OTT) dan kali ini menyasar pejabat Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora). KPK menyebut, OTT kali ini terkait dugaan pencairan dana hibah.
"Diduga terjadi transaksi (kickback) terkait dengan pencairan dana hibah dari Kemenpora ke KONI (Komite Olahraga Nasional Indonesia)," kata Agus Rahadrjo.
Menpora Imam Nahrawi pun angkat suara mengenai OTT di kementerian yang dia pimpin.
Baca Juga: [BREAKING] KPK: OTT di Kemenpora Terkait Pencairan Dana Hibah ke KONI
1. Menpora Imam mengaku kaget anak buahnya terjaring OTT
IDN Times/Teatrika Handiko PutriSementara itu, Menpora Imam Nahrawi mengaku kaget menerima kabar anak buahnya terkena OTT KPK itu.
"Doakan semoga selalu dalam kebaikan dan lindungan Allah SWT. Saya kaget dengan info ini," kata Imam, seperti dikutip dari Antara, Rabu (19/12).
2. Menpora Imam Nahrawi belum mendapat informasi yang lengkap
IDN Times/Ardiansyah FajarDikutip dari situs Antara, Menpora Imam mengaku belum memperoleh informasi lengkap mengenai OTT terhadap pejabat di lingkungan kementerian yang dia pimpin itu.
Editor’s picks
"Saya baru besok tiba di Jakarta," kata Imam seraya menyebutkan ia sedang berada di luar pulau.
3. Kemenpora akan menggelar jumpa pers, hari ini
IDN Times/Masdalena NapitupuluImam menyatakan akan menggelar konferensi pers di kantornya, Rabu (19/12), terkait persoalan itu. Namun, hingga kini belum ada kepastian pukul berapa jumpa pers akan digelar.
4. Lima orang dibawa ke kantor KPK untuk pemeriksaan lebih lanjut
Gedung KPK. (ANTARA FOTO/Galih Pradipta)Selasa malam (18/12), Sekretaris Kemenpora Gatot S Dewa Broto membenarkan upaya OTT KPK. Betul (ada OTT)," ujar Gatot kepada IDN Times melalui pesan pendek.
Menurut Gatot ada lima orang yang sudah dibawa oleh tim KPK.
"Lima orang itu kini berada di gedung KPK," kata dia. Berdasarkan informasi yang diperoleh Gatot, lima orang itu dibawa oleh KPK sekitar pukul 20.10 WIB. Mereka adalah pejabat pembuat komitmen dan bendahara.
Sementara, ruangan yang disegel dan fotonya beredar di media sosial adalah ruang kerja Asisten Deputi Olahraga Prestasi Kemenpora yang dihuni Prof Dr Mulyana.
Baca Juga: [BREAKING] KPK: OTT di Kemenpora Terkait Pencairan Dana Hibah ke KONI
Berita Terkini Lainnya
