Anak Korban Bencana Palu Trauma, PMI Lakukan Program Psikososial

Anak-anak di Palu trauma dan takut kembali ke rumah

Jakarta, IDN Times - Palang Merah Indonesia (PMI) terus bergerak melakukan pelayanan Psikososial Support Program (PSP) kepada korban terdampak gempa dan tsunami di Palu-Donggala, Sulawesi Tengah. Langkah tersebut dinilai perlu untuk memulihkan kondisi trauma psikologis warga.

Berdasarkan informasi dari PMI, masyarakat terdampak tiga wilayah seperti Palu, Donggala, dan Sigi masih merasakan trauma, terutama anak kecil. Anak-anak dalam kondisi mengkhawatirkan, memilih tidur di dalam tenda, dan harus rela meninggalkan bangku belajarnya.

1. Anak-anak takut kembali ke rumah

Anak Korban Bencana Palu Trauma, PMI Lakukan Program PsikososialDok. IDN Times/Istimewa

Seperti yang dilakukan di salah satu pengungsian di Desa Sibado, Kecamatan Sirenja, Kabupaten Donggala. Di lokasi tersebut, sedikitnya 500 kepala keluarga menempati pengungsian. Bahkan, tidak sedikit warga yang bertahan di pegunungan akibat trauma kembali ke rumah masing-masing.

"Sudah hampir sepuluh hari tinggal di pengungsian. Tidak bisa sekolah dan takut kembali kerumah," ucap salah satu anak pengungsi, Pitria, seperti dalam keterangan pers dari PMI, Senin (8/10). 

Bocah enam tahun itu harus rela meninggalkan waktu belajar dan mainnya karena trauma dan memilih tinggal di pengungsian bersama ratusan anak lainnya. Pitria mengaku senang bisa bermain bersama kakak-kakak dari PMI di pengungsian.

"Bisa belajar dan menggambar bersama, serta bermain banyak permainan, seperti main petak umpet, main bola, dan lain-lain," kata Pitria.

Baca Juga: Kemensos: Lebih dari 50 Anak Korban Bencana Palu-Donggala Hilang

2. PMI melakukan pemulihan trauma

Anak Korban Bencana Palu Trauma, PMI Lakukan Program PsikososialDok IDN Times/PMI

PMI telah melakukan pemulihan trauma untuk kelompok rentan sesuai dengan hasil kaji cepat (rapid assesment) yang sebelumnya telah dilakukan tim Psikososial Support Program (PSP) PMI. Hal ini sesuai arahan dan instruksi langsung ketua Umum PMI Jusuf Kalla untuk mengerahkan sumber daya PMI yang ada. Kegiatan ini juga mendapat dukungan dari relawan Bulan Sabit Merah Qatar.

Dukungan Psykososial (PSP) PMI telah melakukan kegiatan play theraphy dengan berbagai bentuk kegiatan. Misalnya, bernyanyi bersama, menggambar, dan mengucapkan salawat bersama. Tujuan utamanya agar anak-anak menemukan kembali keceriaan.

3. PMI terus melakukan pelayanan terpadu

Anak Korban Bencana Palu Trauma, PMI Lakukan Program PsikososialDok IDN Times/PMI

Layanan PSP PMI adalah kegiatan yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan psikososial individu maupun masyarakat. Harapannnya agar mereka tetap berfungsi optimal pada saat mengalami krisis dalam situasi bencana.

Saat ini, PMI terus melakukan pelayanan terpadu, mulai pelayanan dukungan psikososial (PSP), kesehatan, distribusi logistk, RFL, dan pelayanan distribusi air bersih dan Water, Sanitation and Hygiene (WASH).

Semoga kehadiran PMI membantu pemulihan korban di Palu dan sekitarnya, ya guys.

Baca Juga: 1.096 Napi yang Kabur Saat Gempa Donggala-Palu Belum Kembali

Topik:

  • Rochmanudin

Berita Terkini Lainnya