Banjir di Mandailing Natal Ditetapkan Status Tanggap Darurat

Tanggap darurat berlangsung selama tujuh hari

Jakarta, IDN Times - Bupati telah menetapkan status tanggap darurat banjir dan longsor di Kabupaten Mandailing Natal Sumatera Utara selama tujuh hari, 12-18 Oktober 2018. 

Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho mengatakan, hingga Sabtu malam (13/10), tidak lagi ada laporan kehilangan anggota keluarga di 11 kecamatan Kabupaten Mandailing Natal terdampak banjir bandang dan longsor. 

"Penanganan darurat masih dilakukan," ujar Sutopo dalam keterangan tertulis, Sabtu malam (13/10).

Baca Juga: BNPB: 17 Korban Meninggal Banjir Bandang Sumut Berhasil Dievakuasi

1. Evakuasi dan penanganan korban masih dilakukan

Banjir di Mandailing Natal Ditetapkan Status Tanggap DaruratIDN Times/Sukma Shakti

BPBD Mandailing Natal bersama BPBD Provinsi Sumatera Utara, TNI, Polri, SAR Daerah, SKPD, PMI, dan relawan masih menangani darurat bencana ini. Bantuan terus disalurkan kepada korban dan masyarakat terdampak.

"Sementara itu, evakuasi dan penanganan darurat bencana banjir dan tanah longsor yang terjadi di luar Mandailing Natal, juga terus dilakukan BPBD bersama aparat setempat," kata Sutopo.

2. Korban meninggal telah dimakamkan

Banjir di Mandailing Natal Ditetapkan Status Tanggap DaruratIDN Times/Sukma Shakti

Sementara, di Kota Sibolga, empat korban longsor sudah dimakamkan. Di Tanah Datar korban tercatat menjadi lima orang meninggal dunia, satu orang hilang, dan satu lainnya berhasil diselamatkan. Evakuasi dilanjutkan hari ini. 

"Sedangkan di Padang Pariaman ditemukan tiga orang meninggal dunia dan Pasaman Barat satu orang meninggal dunia," ungkap Sutopo.

3. Waspadai pancaroba atau transisi musim hujan

Banjir di Mandailing Natal Ditetapkan Status Tanggap DaruratIDN Times/Sukma Shakti

Sutopo mengatakan Provinsi Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat sudah memasuki musim transisi ke musim hujan. Hujan dengan intensitas deras berpotensi terjadi, sehingga dapat menimbulkan banjir dan tanah longsor.

"Pemda dan masyarakat diimbau untuk meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi banjir dan longsor," kata dia.

Semoga tidak ada lagi bencana hingga memakan korban, dan terus waspada, ya guys

Baca Juga: Gempa 5,2 SR Guncang Lebak, Warga Tidak Panik

Topik:

  • Rochmanudin

Berita Terkini Lainnya