Begini Cara Para Caleg Memanfaatkan Teknologi untuk Menjangkau Pemilih

Transparansi informasi dimulai dari diri sendiri

Artikel ini merupakan jawaban dari pertanyaan terpilih yang masuk ke fitur #MillennialsMemilih by IDN Times. Bagi pembaca yang punya pertanyaan seputar Pilpres 2019, bisa langsung tanyakan kepada redaksi IDN Times.

Jakarta, IDN Times - Masyarakat Indonesia dituntut untuk kian melek teknologi. Selain memudahkan komunikasi, teknologi juga dapat dijadikan alat pencegah korupsi. Dalam fitur #MillennialsMemilih dari IDN Times, terdapat pertanyaan dari pembaca seputar manfaat teknologi yang diajukan kepada caleg. 

Salah satu pembaca, Ahsani Rangkuty, menanyakan program kerja calon legislator yang bisa mendongkrak pengetahuan masyarakat awam terhadap teknologi. Berikut pertanyannya:

"Menurut gue pribadi, makin ke sini Indonesia tuh makin perlu banget melek teknologi. Karena selain mempermudah kita dalam kehidupan sehari-hari, teknologi juga bisa meminimalisir budget dan praktik korupsi. Sebagai para calon wakil rakyat, apa tanggapan Anda mengenai hal ini dan adakah program kerja Anda yang dapat meningkatkan pemahaman masyarakat awam terhadap penggunaan teknologi?"

Berikut adalah jawaban dari politikus Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Rian Ernest Tanudjaja, salah satu caleg DPRD DKI dari Dapil Jakarta III (Jakarta Timur).

1. Teknologi penting dalam memberantas korupsi

Begini Cara Para Caleg Memanfaatkan Teknologi untuk Menjangkau PemilihIDN Times/Irfan Fathurohman

Menurut Rian, teknologi memang penting dalam memberantas korupsi. Khususnya dari segi transparansi.

"Bagaimana caranya? Kalau teknologi digunakan agar terjadi transparansi di proses pengambilan kebijakan publik, saya yakin korupsi akan susah dilakukan," kata dia.

Baca Juga: Tina Talisa Buka-bukaan di Talkshow #MillennialsMemilih IDN Times

2. Rian akan melakukan live streaming dalam rapat DPR

Begini Cara Para Caleg Memanfaatkan Teknologi untuk Menjangkau PemilihIDN Times/Irfan Fathurohman

Karena itu, Rian mencontohkan, jika nantinya terpilih sebagai anggota DPRD DKI, dirinya akan melakukan live streaming dalam setiap rapat. 

"Saya tahu sekarang peraturan internal di DPR itu ada rapat terbuka dan rapat tertutup. Saya sih inginnya terbuka untuk semuanya," ujar dia.

3. Memulai transparansi informasi dari diri sendiri

Begini Cara Para Caleg Memanfaatkan Teknologi untuk Menjangkau PemilihInstagram.com/@rianernest

Menurut Rian, parameter rapat tertutup di DPR memang kurang jelas, namun itu masalah lain. Untuk meningkatkan pemahaman masyarakat awam terhadap penggunaan teknologi, ia akan memulai memberikan transparansi informasi kepada masyarakat melalui pendekatan teknologi. Dengan demikian, potensi korupsi bisa diminimalisir. 

"Sekarang ini saya akan coba bawa tripod sendiri, pasang handphone, aktifkan live streaming supaya konstituen saya yang sudah memilih saya dan juga membayar pajak ke negara yang menjadi gaji saya, semua paham betul untuk apa uang pajaknya digunakan," kata dia.

4. Caleg masuk ke semua platform medsos

Begini Cara Para Caleg Memanfaatkan Teknologi untuk Menjangkau PemilihIDN Times/Helmi Shemi

Lain halnya dengan Caleg Partai Nasdem Dapil Jabar II, Tina Talisa. Terkait program kerja yang meningkatkan penggunaan teknologi, kata Tina, anggota DPR bukan untuk dimintai janji. Sebab, anggota DPR bisa meyakinkan bahwa dalam jangka pendek, menengah dan panjang bisa membawa aspirasi.

"Bukan wilayah kami memberi janji. Tapi kalau soal teknologi, di dapil kalau memilih caleg harus mau menggunakan smartphone secara smart. Harus searching, mudah dengan teknologi. Karena itu caleg masuk semua platform medsos. Mudah, murah dan langsung ke publik," kata Tina.

5. Memanfaatkan medsos untuk menyampaikan aspirasi

Begini Cara Para Caleg Memanfaatkan Teknologi untuk Menjangkau PemilihIDN Times/Helmi Shemi

Senada dengan Tina, Caleg Partai Gerindra Dapil Riau I, Miftah Nur Sabri menyatakan anggota DPR bukan tempat untuk menagih program. Namun demikian, dia terus mengikuti perkembangan teknologi dan mengajak masyarakat untuk terlibat melalui media sosial. \

Miftah mengatakan, dirinya lebih suka memanfaatkan media sosial untuk menyampaikan aspirasi. Bahkan, dia juga mendapatkan sebagian relawan dari media sosial. "Saya setengah relawan dapat dari medsos. Saya suka nulis, suka dicek. Kadang ada relawan yang cek timeline medsos dulu," ujarnya.

Baca Juga: Tina Talisa Buka-bukaan di Talkshow #MillennialsMemilih IDN Times

Topik:

  • Rochmanudin
  • Dwi Agustiar
  • Yogie Fadila

Berita Terkini Lainnya