Beredar Hoax Gempa Palu dan Bulukumba, Masyarakat Diimbau Tetap Tenang

Video dan foto yang beredar adalah gempa M 7,4 di Donggala

Jakarta, IDN Times - Masyarakat kembali dibuat resah dengan peredaran video dan foto gempa 5,2 SR di Palu dan 4,8 SR di Bulukumba. Sebab, terdapat oknum yang menyebut video dan foto tersebut sebagai gempa 7,4 SR di Donggala, Sulawesi Tengah. 

Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho membenarkan telah terjadi gempa berkekuatan 5,2 SR di Palu pada 9 Oktober 2018 pukul 04.15 WIB dan gempa berkekuatan 4,8 SR di Bulukumba Sulsel pada 7 Oktober 2018 pukul 15.40 WIB. 

"Kedua gempa tadi tidak menimbulkan dampak merusak dan korban jiwa. Namun, oleh oknum disebarkan video dan foto-foto di medsos bahwa gempa tersebut menyebabkan jalan terbelah, rumah hancur, dan kepanikan luar biasa. Video dan foto tersebut adalah dokumentasi dampak gempa 7,4 SR di Donggala yang terjadi pada 28 September 2018 sore," jelas Sutopo dalam keterangan tertulis, Selasa (9/10).

1. Masyarakat diimbau tetap tenang

Beredar Hoax Gempa Palu dan Bulukumba, Masyarakat Diimbau Tetap TenangTwitter/@setkabgoid

Sutopo lantas mengimbau masyarakat untuk tetap tenang. Menurut dia, jika gempanya kecil pasti tidak menimbulkan dampak. Hampir setiap hari terjadi gempa di Indonesia. Rata-rata 5.000 hingga 6.000 kali kejadian gempa dalam setahun di Indonesia. 

"Jadi jangan terlalu takut dan berpikir negatif saat mendengar adanya informasi ada gempa. BNPB dan BMKG pasti menyampaikan kepada masyarakat," ungkapnya.

Baca Juga: Bocah Korban Gempa Palu Ini Dapat Dukungan dari Pemain Manchester City

2. Gempa di Palu tidak berpotensi tsunami

Beredar Hoax Gempa Palu dan Bulukumba, Masyarakat Diimbau Tetap TenangANTARA FOTO/Darwin Fatir

Gempa bumi kembali mengguncang Kota Palu pagi ini, Selasa (9/10). Gempa yang terjadi pukul 04.15 WIB tersebut berada pada 5 kilometer Timur Laut di Kota Palu. Kedalaman gempa mencapai 10 kilometer. Menurut Sutopo, gempa dirasakan kuat selama 5 detik. Masyarakat setempat sempat panik, namun gempa tersebut tidak berpotensi tsunami.

"Belum ada laporan korban dan kerusakan akibat gempa," kata Sutopo.

3. Kerugian ekonomi akibat gempa dan tsunami mencapai Rp10 triliun

Beredar Hoax Gempa Palu dan Bulukumba, Masyarakat Diimbau Tetap TenangANTARA FOTO/Muhammad Adimaja

Dalam akun Twitter-nya, Sutopo juga menggambarkan perbandingan sebelum dan sesudah tsunami di Teluk Palua. Jembatan Kuning yang sebelumnya sebagai jembatan kebanggaan Kota Palu kini tampak hancur akibat gempa. 

"Kerugian dan kerusakan ekonomi akibat bencana di Sulawesi Tengah diperkirakan mencapai lebih dari Rp 10 triliun," kata dia.

Selain itu, citra satelit yang memotret sebelum dan sesudah tsunami di sebagian Kota Palu menunjukkan kerusakan masif di sepanjang pantai Teluk Palu. Ada 1.539 jiwa korban meninggal dunia di Kota Palu (data per 8 Oktober 2018). 

"Sebagian besar disebabkan tsunami. Perlu tata ruang yang lebih baik nantinya," ungkapnya.

Baca Juga: Gempa 5,2 SR Guncang Palu, Tidak Berpotensi Tsunami

Topik:

  • Dwifantya Aquina

Berita Terkini Lainnya