BNPB: Tidak Ada Pengusiran Relawan BPBD Sulteng

Para relawan direlokasi karena ASN mulai aktif bekerja

Jakarta, IDN Times - Di media sosial viral video dan berita mengenai pengusiran tenda-tenda relawan BPBD di halaman Kantor Bappeda Kota Palu. Berita yang beredar bahwa Kepala Bappeda mengusir relawan-relawan BPBD agar pindah ke tempat lain. Beberapa alasan dalam berita tersebut adanya kehilangan laptop di kantor Bappeda.

"Saya telah mengkonfirmasi hal itu kepada beberapa pihak. Ternyata bukan diusir, tetapi direlokasi atau dipindahkan ke halaman Kantor BPBD agar memudahkan koordinasi dan halaman kantor Bappeda akan dibersihkan dan digunakan untuk apel ASN (Aparatur Sipil Negara)," ungkap Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho dalam keterangan tertulis, Rabu (10/10).

Beberapa relawan mendirikan tenda di halaman Kantor Bappeda Provinsi Sulawesi Tengah. Di bagian belakang kantor Bappeda adalah relawan dari BPBD Kab. Banggai Kepulauan dan mereka mendirikan dapur umum. Sedangkan BPBD Provinsi Sulawesi Utara BPBD Bolsel dan BPBD Bitung berada di halaman depan Kantor Bappeda. Selain itu juga ada beberapa relawan lainnya. Mereka mendirikan tenda di halaman kantor Bappeda dan melakukan bantuan penanganan bencana sejak H+3 (1/10).

1. Pelaku kriminalitas telah ditangkap

BNPB: Tidak Ada Pengusiran Relawan BPBD Sulteng(Proses evakuasi korban reruntuhan Hotel Roa Roa Palu) BNPB

Viralnya video pengusiran tersebut bermula dari informasi hilangnya barang-barang milik Bappeda. Menurut Sutopo, pascagempa memang kondisi keamanan dan ketertiban di sebagian Kota Palu terganggu. 

"Khususnya hingga H+2 (30/9) kondisi keamanan dan lingkungan di Kota Palu agak rawan. Aparat polisi telah menangkap beberapa pencuri yang melakukan tindakan kriminal," kata Sutopo. 

Menurut Sutopo, kehadiran relawan sejak H+3 (1/10) dengan mendirikan tenda-tenda relawan BPBD dan lainnya ikut menjaga lingkungan kantor Bappeda dari aksi oknum yang melakukan tindakan kriminal. Pascagempa kondisi kantor kosong lantaran pegawainya tidak masuk kantor.

"Terkait dengan kehilangan barang tersebut, Kepala Bappeda sudah melapor ke Gubernur dan menjelaskan tentang kehilangan aset kantor. Maka diambil keputusan untuk mengosongkan halaman halaman Kantor Bappeda. Selanjutnya BPBD Provinsi Sulteng sudah mengajak relawan-relawan dari BPBD Provinsi Sulut dan Bolsel untuk bergeser ke halaman kantor BPBD Provinsi Sulteng," jelasnya.

Baca Juga: Pascagempa dan Tsunami, PNS di Palu Mulai Masuk Kantor Pagi Ini

2. Relawan BPBD direlokasi karena ASN mulai aktif bekerja

BNPB: Tidak Ada Pengusiran Relawan BPBD SultengANTARA FOTO/Wahyu Putro A

Menurut Sutopo, Gubernur Sulteng meminta Kepala BPBD Provinsi Sulawesi Tengah untuk mengatur dan merelokasi semua relawan BPBD yang ada di kantor Bappeda ke kantor BPBD Provinsi Sulteng. Sebab, kantor Bappeda akan dipakai para ASN yang sudah mulai aktif sejak 8 Oktober 2018. 

"Kantor Bappeda akan dibersihkan dan dirapikan lagi karena dampak gempa belum dibersihkan dan lainnya. Selain itu, sejak ASN aktif semua ASN Bappeda harus apel dan masuk kerja. Tentu kegiatan mereka akan mengganggu kenyamanan relawan," ungkapnya.

3. Tidak ada pengusiran relawan BPBD

BNPB: Tidak Ada Pengusiran Relawan BPBD SultengANTARA FOTO/Muhammad Adimaja

Perintah Gubernur Sulteng tersebut kemudian disampaikan Kepala BPBD Sulteng kepada koordinator relawan yang menginap di halaman kantor Bappeda. 

Gubernur Sulteng mengucapkan terima kasih atas dukungan, bantuan dan peran aktif relawan BPBD se Indonesia yang memang hadir ke Palu dan daerah terdampak bencana membantu korban bencana. Rasa panggilan kemanusiaan untuk membantu masyarakat Sulteng yang tertimpa bencana benar-benar diperlukan oleh masyarakat. Gubernur Sulteng dan masyarakat Sulteng mengucapkan terima kasih kepada relawan dan semua pihak yang terlibat dalam penanganan bencana di Sulteng.

"Jadi tidak ada pengusiran. Hanya pengaturan dan relokasi tempat tenda relawan saja. Adanya miss communication dalam penyampaian informasi sering terjadi di tempat bencana karena kondisi sudah lelah, kurang istirahat dan banyak keterbatasan. Tapi semuanya sama, memiliki niat baik untuk membantu masyarakat yang terdampak bencana," kata Sutopo.

Baca Juga: Juara Balap Motor Ini Terus Berharap Ibunya Ditemukan Pasca-Gempa Palu

Topik:

  • Dwifantya Aquina

Berita Terkini Lainnya