Cak Imin: Koalisi Kerakyatan Demokrat Sulit untuk Menangi Pilpres

Cak Imin masih setia menunggu pinangan Presiden Jokowi

Jakarta, IDN Times - Ketua Umum (Ketum) Dewan Pengurus Pusat (DPP) PKB A Muhaimin Iskandar (Cak Imin) angkat bicara mengenai Koalisi Kerakyatan yang akan dibentuk oleh Partai Demokrat.

Koalisi tersebut akan fokus memikirkan kesejahteraan rakyat ke depan, namun belum tentu menjadi poros baru untuk pemilihan presiden 2019 mendatang.

1. Belum mendengar langsung dari Partai Demokrat 

Cak Imin: Koalisi Kerakyatan Demokrat Sulit untuk Menangi PilpresIDN Times/Teatrika Handiko Putri

"Soal Koalisi Kerakyataan, saya belum pernah mendengar langsung dari pihak-pihak terkait seperti Demokrat, PAN, dan lain-lain. Tetapi kalau ada inisiatif membuat poros itu, saya mengucapkan welcome-welcome saja," ungkap Muhaimin saat melepas pemudik gratis di Taman Ismail Marzuki (TIM) Jakarta Pusat, Minggu (10/6).

Baca juga: Begini Gaya Mudik C1nta Ala Cak Imin

Pria yang akrab disapa Cak Imin itu menyebutkan, dirinya dan PKB sedang konsentrasi penuh untuk mensosialisasikan posko JOIN alias Jokowi-Cak Imin.

"Pilihan final kami nanti sampai perkembangan terakhirnya. Tetapi welcome saja, demokrasi membolehkan. Supaya lebih dinamis, ada Koalisi Kerakyataan, ada Koalisi Keuumatan, ada Koalisi JOIN. Kita tunggu saja perkembangannya," ungkapnya.

2. Peluang menang Koalisi Kerakyatan dinilai sulit 

Cak Imin: Koalisi Kerakyatan Demokrat Sulit untuk Menangi PilpresIDN Times/Teatrika Handiko Putri

Muhaimin pesimis Koalisi Kerakyatan akan meraih kemenangan. Kalaupun koalisi tersebut terbentuk, ungkapnya, akan sangat sulit karena masih membutuhkan minimal dua partai tambahan untuk Parta Demokrat.

"Yang kedua siapa, presiden siapa, cawapresnya juga belum jelas," kata Muhaimin.

3. Mantap menunggu pinangan Jokowi

Cak Imin: Koalisi Kerakyatan Demokrat Sulit untuk Menangi PilpresANTARA FOTO/Wahyu Putro A

Muhaimin mengklaim, banyak kyai yang 'berbisik' padanya. Jika Presiden Joko 'Jokowi' Widodo tidak meminangnya sebagai calon wakil presiden, para kyai tersebut menyarankan lebih baik dirinya mencalonkan diri sebagai calon presiden.

"Saya memaknai, melihat apa yang dilakukan Pak jokowi ibarat botol butuh tutupnya. Ibarat pekerjaan yang sudah membaik, butuh penyempurnaannya. Ibarat teknokrat, butuh leadernya yang menutup dan melengkapinya. Jadi lebih suara batin para ulama untuk menyempurnakan dari yang ada, menutupi lubang-lubang yang kurang yang selama ini ada," kata Muhaimin.

Baca juga: Begini Alasan Cak Imin 'Ngebet' Jadi Cawapres

Topik:

  • Sugeng Wahyudi

Berita Terkini Lainnya