Cek Fakta: Jokowi Klaim Impor Beras dan Jagung Menurun, Benarkah?

Jokowi sebut surplus produksi beras 2,85 juta ton

Jakarta, IDN Times - Calon presiden nomor 01, Joko 'Jokowi' Widodo mengklaim impor beras terus menurun sejak 2014. Dia pun memaparkan soal surplus beras saat ini. Dalam produksi beras pada 1984 terdapat swasembada 21 juta ton per tahun. Sementara, pada 2018 produksi beras mencapai 33 juta ton.

"Konsumsi kita 29 koma sekian juta ton. Ada surplus sebanyak 2,8 juta ton. Apa artinya? Kita surplus," ungkap Jokowi di Hotel Sultan, Jakarta, Minggu (17/2).

Menurut dia, impor tetap dilakukan untuk menjaga ketersediaan stok, stabilisasi harga, cadangan bencana, dan cadangan gagal panen. Fakta dari Badan Pusat Statistik (BPS) menyatakan, produksi beras sepanjang 2018 sebesar 32,4 juta ton, konsumsi beras mencapai 29,57 juta ton. Dengan demikian, surplus produksi beras sebesar 2,85 juta ton.

Jokowi melanjutkan, impor jagung juga terus menurun. Pada 2014 Indonesia mengimpor jagung sebesar 3,5 juta ton. Sementara, pada 2018 mengimpor 180 ribu ton. Artinya, petani telah memproduksi 3,3 juta ton.

"Sehingga impor itu menjadi sangat jauh berkurang. Tidak mungkin kita membalikkan tangan sehari dua hari. Memerlukan waktu panjang," tambahnya.

Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS), pada 2014 volume impor jagung tercatat 3,25 juta ton senilai US$810,42 juta. Sementara, pada 2018 volume impor jagung turun menjadi 737.228 ton senilai US$159,54 juta.

Seluruh data tersebut diungkapkan Jokowi untuk menjawab pertanyaan calon presiden nomor 02, Prabowo Subianto terkait impor pangan. Menurut Prabowo, kebijakan impor pangan sangat membuat para petani terpukul.

"Saya ingin bertanya bahwa Bapak Joko Widodo waktu menjabat dalam beberapa kesempatan menyampaikan bahwa tidak akan mengimpor komoditas pangan. Ternyata, impor banyak sekali. Komoditas itu ada datanya semua," kata Prabowo.

"Ini terus terang saja, sangat memukul kehidupan petani kita. Petani tebu panen tapi gula dari luar masuk dalam jumlah yang sangat besar," lanjutnya.

Baca Juga: Jawab Prabowo soal Impor, Jokowi: Di Sektor Beras Sejak 2014 Turun

Topik:

  • Anata Siregar
  • Yogie Fadila

Berita Terkini Lainnya