CEO Kitabisa: Gotong Royong saat Pandemik Ringankan Beban Negara

Budaya tolong-menolong meringankan beban negara

Jakarta, IDN Times - Ada pelajaran penting yang dirasakan oleh CEO Kitabisa.com, Alfatih Timur di tengah pandemik COVID-19. Menurut dia, gotong royong yang dilakukan masyarakat adalah aset penting yang dimiliki negara.

"Kalau dari kami perspektifnya dari masyarakat akar rumput. Kami melihatnya sebagai fenomena yang mendukung apa yang dilakukan oleh pemerintah. Apa yang di sampaikan dengan sifatnya yang skala masif, perubahannya struktural dan masyarakat bisa hadir untuk saling membantu," kata Alfatih dalam live streaming bersama IDN Times, Rabu (10/6).

1. Banyaknya bencana membuat masyarakat lebih berempati

CEO Kitabisa: Gotong Royong saat Pandemik Ringankan Beban NegaraKemensos.go.id

Menurut Alfatih, budaya tolong-menolong ibarat otot yang terus dilatih. Banyaknya bencana yang melanda Indonesia membuat masyarakat lebih berempati.

"(Bencana) ini secara tidak langsung melatih otot solidaritas sehingga ketika ada sesuatu yang dibutuhkan, itu natural saja buat kita untuk terlibat, tolong-menolong. Kami jadi saksi dalam tiga bulan ada ratusan yang setiap hari menggalang dana," ujarnya.

Baca Juga: Masyarakat Diminta Kritis saat Beri Donasi terkait COVID-19

2. Penggalang donasi dari berbagai lapisan masyarakat

CEO Kitabisa: Gotong Royong saat Pandemik Ringankan Beban Negaraplay.google.com

Ada fenomena menarik yang ditemukan Alfatih di masa pandemik COVID-19. Sebagai platform untuk menggalang dana, Kitabisa.com banyak digunakan oleh berbagai lapisan masyarakat. Mulai dari selebriti, influencer, fans K-Pop, hingga anak usia sekolah.

"Jadi masing-masing itu melihat masalah, gelisah, lalu berbuat. Secair itu mereka. Jadi mereka itu aset kita banget, gotong royong. Tapi bedanya dengan digital mereka masuk, mereka cerita, untuk apa donasinya, dan transparan," kata Alfatih.

3. Budaya tolong-menolong meringankan beban negara

CEO Kitabisa: Gotong Royong saat Pandemik Ringankan Beban NegaraMensos Juliari P Batubara cek distribusi Bansos (Dok. Kemensos)

Menurut Alfatih, budaya tolong-menolong itu terbukti dapat meringankan beban negara. Dalam tiga bulan masa pandemik COVID-19, Kitabisa.com berhasil memfasilitasi ribuan penggalangan dana. Data terakhir donasi yang terkumpul lebih dari Rp150 miliar.

"Ini kolaborasi dan hasil patungan lebih dari 3 juta individu. Jadi bayangkan 3 juta individual donation itu menyumbang Rp5000 atau Rp10.000. Semua dilakukan secara digital dan kita bisa merayakan kebaikan," ungkapnya.

Baca Juga: Gandeng kitabisa.com, IDN Media Galang Dana Bantu Tim Medis COVID-19

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya