Dilecehkan di Medsos, Para Korban akan Bawa Kasus ke Ranah Hukum

Para korban mengalami ketakutan hingga depresi

Jakarta, IDN Times - Aksi pelecehan melalui media sosial (medsos) kembali memakan korban. Aktivis Masyarakat Peduli Media ( MPM) Budhi Hermanto mengatakan, hal itu diketahui melalui pengaduan salah seorang kawannya berinisial W.

"Saya dapat pengaduan dari teman saya yang merasa dilecehkan oleh seorang buzzer politik. Dia ternyata gak sendirian, ada banyak korban lain. Para korban ini telah speak up dari lama, tapi belum ada rasa jera dari si pelaku," ujar Budhi saat dihubungi IDN Times.

1. Bermula dari perkenalan di Twitter

Dilecehkan di Medsos, Para Korban akan Bawa Kasus ke Ranah HukumPixabay.com/TeroVesalainen

Kepada Budhi, W menuturkan kisahnya. Hal itu berawal dari kasus pribadi. Sekira setahun lalu, seorang pria berinisial S mengajaknya berkenalan di Twitter via direct message (DM). Pria tersebut merupakan seorang buzzer politik dengan 17 ribu pengikut.

"Saya kan memang suka baca berita-berita politik di Twitter, mungkin dia tahu saya dari sana. Sifatnya yang suka mendesak, membuat saya akhirnya kasih nomor WhatsApp (WA). Dan berkomunikasi intens, lebih banyak membicarakan soal capres yang sama-sama kami dukung," tutur W melalui aplikasi WA.

Baca Juga: Masalah Peminjam Fintech, Dipermalukan hingga Pelecehan Seksual

2. S sering marah pada W karena merasa cemburu

Dilecehkan di Medsos, Para Korban akan Bawa Kasus ke Ranah HukumIlustrasi (Pixabay)

Namun, lama-kelamaan pria tersebut menyatakan rasa suka, bahkan sering marah kalau merasa cemburu. Padahal, sejak awal dia sudah tahu bahwa W sudah berkeluarga. "Kemarahan untuk alasan yang aneh menurut saya. Karena saya merasa bukan siapa-siapanya dia dan kenapa setiap saya upload foto yg biasa pun bisa buat dia sangat marah? Saya pikir ini orang temperamental," kata W.

3. W tak bisa melepaskan diri dari S lantaran kerap diancam

Dilecehkan di Medsos, Para Korban akan Bawa Kasus ke Ranah Hukumunsplash.com/Christian Wiediger

W pun merasa bingung. Hingga akhirnya dia mengatakan ingin menyudahi hubungan komunikasi dengan pria tersebut. Mulanya pria itu mengiyakan, namun beberapa menit kemudian mulai mengancam akan meretas semua media sosial W.

"Mengingat dia seorang buzzer cukup terkenal di Twitter, ternyata saya sekarang baru tahu dia punya banyak akun. Dia bilang punya banyak "pasukan" di media sosial yang bisa menghancurkan saya. Saya jadi takut dan gak jadi melepaskan diri," kata W.

4. Aksi pelecehan S memakan banyak korban

Dilecehkan di Medsos, Para Korban akan Bawa Kasus ke Ranah Hukumpixabay.com/Alexas_Fotos

Akhirnya, W mulai mencari tahu tentang S dari teman-temannya sesama buzzer. W mengatakan, dia tidak memiliki perasaan apa pun dengan S. Selama ini dia hanya takut.

"Orang ini bilang ingin menikahi saya. Walaupun saya tetap tidak pernah percaya pada lelaki yang gombal di media daring. Beberapa kali ingin bertemu, tapi syukur saya selalu gak bersedia. Jangankan ketemu, video call pun saya gak pernah mau," tuturnya.

Setelah ditelusuri, aksi pelecehan melalui media sosial oleh S ternyata telah memakan banyak korban. Hal itu diketahui setelah W mencari tahu dari beberapa perempuan yang juga dekat dengan S. Para perempuan dipacari oleh S menjadi korban dalam waktu berdekatan, baik berupa emosi maupun materi. Bahkan, ada pula korban yang sampai mengalami depresi.

5. Kasus pelecehan via media sosial akan dibawa ke ranah hukum

Dilecehkan di Medsos, Para Korban akan Bawa Kasus ke Ranah HukumSumber gambar: inthehomeproducts.com

Setelah mengungkapkan kisahnya pada Budhi, kasus pelecahan itu pun kini akan dibawa ke ranah hukum. Budhi mengatakan, para korban sedang berkomunikasi dengan dirinya. Selain dijadikan delik aduan ke Polri, mereka juga akan meminta bantuan hukum ke LBH Apik.

"Tetapi karena korban berada di berbagai kota, kami sedang konsolidasi. Para korban bersedia mengadukan tindakan tak menyenangkan itu, tapi sedang menunggu waktu yang tepat agar bisa berkumpul di Jakarta," kata Budhi.

Baca Juga: 5 Hal Ini adalah Pelecehan Seksual yang Sering Diabaikan Wanita

Topik:

  • Isidorus Rio Turangga Budi Satria
  • Ita Lismawati F Malau

Berita Terkini Lainnya