Epicentrum Kuningan Dilanda Angin Kencang, Atap Bangunan Terbang

BMKG telah memprediksi hujan intensitas tinggi dan petir

Jakarta, IDN Times - Hujan disertai angin kencang melanda Kuningan Epicentrum Jakarta, Senin (10/12) siang.

Berdasarkan video yang diunggah di akun Twitter Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho, angin kencang tersebut menyambar atap semi permanen hingga terlepas.

1. Orang-orang berlarian menghindari reruntuhan atap

Epicentrum Kuningan Dilanda Angin Kencang, Atap Bangunan TerbangANTARA FOTO/Yusran Uccang

Dalam video tersebut, tampak orang-orang berlarian menghindari reruntuhan atap. Menurut Sutopo, tanda-tandanya sebelum kejadian cuaca rasanya gerah.

"Baju sampai badan keringatan. Hati harus peka membaca suasana batiniah cuaca. Seperti juga membaca hati sang belahan jiwa," kata Sutopo.

2. BMKG telah memprediksi hujan intensitas tinggi disertai petir

Epicentrum Kuningan Dilanda Angin Kencang, Atap Bangunan TerbangIDN Times/Sukma Shakti

Sebelumnya, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) telah memprakirakan cuaca hujan berintensitas tinggi disertai petir. BMKG mengimbau masyarakat di sejumlah daerah untuk mewaspadai peningkatan curah hujan selama satu pekan ke depan.

"Hasil pantauan terkini kondisi atmosfer menunjukkan adanya peningkatan aktivitas gelombang atmosfer," kata Kepala Pusat Meterologi Publik BMKG A Fachri Radjab di Jakarta, seperti dilansir kantor berita Antara, Jumat (7/12).

Baca Juga: Puting Beliung Melanda Bogor, 1 Orang Tewas, 4 Kendaraan Rusak

3. Terbentuk pusaran aliran udara di sekitar wilayah Indonesia

Epicentrum Kuningan Dilanda Angin Kencang, Atap Bangunan TerbangANTARA FOTO/Septianda Perdana

Fachri menjelaskan, beberapa sirkulasi atau pusaran aliran udara terbentuk di sekitar wilayah Indonesia, di antaranya terdapat di perairan Barat Aceh, Laut Natuna dan Selat Karimata.

"Sirkulasi ini akan memberikan dampak berupa meningkatnya konsentrasi kelembaban udara untuk mendukung pertumbuhan awan," kata dia.

4. Pertemuan massa udara di sepanjang pesisir barat Sumatera, Kalimantan bagian barat hingga Selat Karimata dan Pulau Jawa

Epicentrum Kuningan Dilanda Angin Kencang, Atap Bangunan TerbangANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga

Menurut Fachri sirkulasi ini memicu terbentuknya wilayah konvergensi atau pertemuan massa udara di sepanjang pesisir barat Sumatera, Kalimantan bagian barat hingga Selat Karimata dan Pulau Jawa.

Wilayah konvergensi, kata Fachri, akan meningkatkan potensi pertumbuhan awan di wilayah yang dilaluinya.

Pola kondisi atmosfer seperti ini akan bertahan dalam periode seminggu ke depan. Sehingga kondisi ini dapat menyebabkan terjadinya potensi hujan lebat yang dapat disertai kilat atau petir, dan angin kencang di sekitar wilayah Indonesia dalam periode beberapa hari ke depan.

Sejumlah daerah yang berada dalam kondisi tersebut yaitu, Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau, Kepulauan Riau, Bengkulu, Jambi, Sumatera Selatan, Bangka Belitung dan Lampung.

Juga di Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, D.I. Yogyakarta, Jawa Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Papua Barat serta Papua.

5. Potensi gelombang tinggi dengan ketinggian mencapai 2,5 meter hingga 4,0 meter

Epicentrum Kuningan Dilanda Angin Kencang, Atap Bangunan TerbangANTARA FOTO/Raisan Al Farisi

Selain itu, adanya potensi gelombang tinggi dengan ketinggian mencapai 2,5 meter hingga 4,0 meter diperkirakan terjadi di Perairan Selatan Jawa Tengah hingga Jawa Timur, Samudera Hindia Selatan Jawa Tengah hingga Jawa Timur hingga NTB, Samudera Pasifik Utara Kepulauan Halmahera.

Untuk itu, masyarakat diimbau agar tetap waspada dan berhati-hati terhadap dampak yang dapat ditimbulkan potensi bencana hidrometeorologi seperti banjir, tanah longsor, banjir bandang, genangan, angin kencang, pohon tumbang dan jalan licin.

Baca Juga: Hujan Deras dan Angin Kencang Picu Banjir di Semarang 

Topik:

  • Dwifantya Aquina

Berita Terkini Lainnya