Hosni Mubarak, Presiden Mesir 3 Dekade Lengser karena Didemo Massa 

Hosni Mubarak disebut diktator meskipun moderat

Kairo, IDN Times - Mantan Presiden Mesir Hosni Mubarak meninggal dunia, pada Selasa (25/2) waktu setempat. Politikus 91 tahun tersebut mengembuskan napas terakhir di rumah sakit.

Egypt Today melaporkan, sehari sebelumnya Mubarak sempat masuk Unit Gawat Darurat (UGD) setelah menjalani operasi yang tidak diketahui detilnya pada 20 Januari lalu.

Berikut fakta-fakta tentang Hosni Mubarak, prajurit militer yang menjadi Presiden Mesir hingga tiga dekade.

Baca Juga: [BREAKING] Mantan Presiden Mesir Hosni Mubarak Meninggal Dunia

1. Bermula dari Akademi Militer, karier Mubarak cemerlang hingga didapuk jadi Wakil Presiden Mesir

Hosni Mubarak, Presiden Mesir 3 Dekade Lengser karena Didemo Massa Hosni Mubarak (ANTARA/REUTERS/Mohamed Abd El Ghany/aa)

Hosni Mubarak lahir pada 4 Mei 1928 di Kafr El-Meselha, Governorat Al Monufiyah, Mesir. Mubarak bergabung dengan Akademi Militer Mesir hingga meraih gelar Bachelor's Degree dalam Pengetahuan Militer pada 1949.

Pada 1950, ia bergabung dengan Akademi Angkatan Udara dan kembali meraih gelar Bachelor's Degree untuk Pengetahuan Aviation. Selain itu, ia juga mengajar di Akademi Angkatan Udara pada periode 1952-1959. Pada 1964, ia diangkat sebagai Kepala Delegasi Militer Mesir untuk USSR.

Setelah bergabung di Akademi Militer FROUNZ (Uni Soviet), Hosni Mubarak menjadi Komandan Pangkalan Angkatan Udara Barat Kairo pada 1964, dan menjabat Direktur Akademi Angkatan Udara pada 1968.

Selanjutnya pada 1969, ia menjabat sebagai Kepala Staf Angkatan Udara dan Komandan Angkatan Udara serta Wakil Menteri Peperangan (1972). Pada 1974, ia dipromosikan ke peringkat Letnan Jenderal dan menjadi Wakil Presiden Republik Arab Mesir pada 1975.

2. Mubarak menjadi Presiden Mesir selama tiga dekade

Hosni Mubarak, Presiden Mesir 3 Dekade Lengser karena Didemo Massa Hosni Mubarak (Youtube/TRT World)

Hosni Mubarak ditunjuk sebagai wakil presiden pada 1975 setelah pangkatnya naik di jajaran Angkatan Udara Mesir. Pada 1979, ia menjabat sebagai Wakil Presiden Partai Demokratik Nasional (NDP).

Tak butuh waktu lama, Mubarak kemudian berhasil menjadi Presiden Mesir. Ia menggantikan Presiden Anwar Sadat yang terbunuh pada 6 Oktober 1981 oleh kelompok radikal. Pada 1982, Mubarak menjabat sebagai Presiden Partai Demokratik Nasional dan terpilih kembali sebagai presiden pada 1987.

Pada periode 1989-1990, Mubarak menjabat sebagai Ketua Umum Organisasi Persatuan Afrika "OAU". Ia juga terpilih kembali sebagai presiden pada 1993, dan menjabat lagi sebagai Ketua Umum Organisasi Persatuan Afrika "OAU" pada periode 1993-1994.

Sejak Juni 1996, ia menjabat Ketua Umum Arab Summit. Ia terpilih kembali sebagai Presiden Mesir pada 1999 dan menjabat Ketua Umum G-15 pada periode 1998-2000.

3. Dianggap sebagai diktator meski moderat, Mubarak akhirnya lengser setelah didemo massa

Hosni Mubarak, Presiden Mesir 3 Dekade Lengser karena Didemo Massa Mantan Presiden Mesir Hosni Mubarak meninggal (Youtube/TRT World)

Sebagai presiden, Mubarak memiliki kuasa yang luas atas Mesir. Bahkan, dia dianggap banyak orang sebagai seorang diktator meskipun moderat. Ia dikenal karena posisinya yang netral dalam konflik Israel-Palestina, dan sering terlibat dalam negosiasi antar kedua pihak.

Namun, Mubarak akhirnya tumbang pada 12 Februari 2011 setelah demonstrasi massa  memprotes kepemimpinannya di Tahrir Square sejak 25 Januari 2011. Padahal, pada 1 Februari Mubarak mengumumkan akan menggelar pemilu presiden pada bulan September. Ia pun menjanjikan amendemen konstitusi. Tetapi, demonstran terus menekannya agar mundur secepatnya.

Pada 10 Februari beredar rumor bahwa Mubarak akan mundur. Puncaknya, Wakil Presiden Omar Suleiman mengumumkan mundurnya Mubarak melalui televisi nasional Mesir dan menyerahkan kekuasaannya kepada militer.

Pada 24 Mei 2011, Mubarak dan kedua anaknya diadili karena tuduhan membunuh demonstran dan korupsi. Pada 19 Agustus 2013, pengadilan mencabut tudingan korupsi dan Hosni Mubarak pun dibebaskan dari penjara.

Baca Juga: Ini 5 Fakta Unik Masjid Amru bin Ash di Mesir, Tertua se-Benua Afrika!

Topik:

  • Sunariyah

Berita Terkini Lainnya