Jembrana Kembali Diguncang Gempa, Getaran Terasa Hingga Banyuwangi

Tidak berpotensi tsunami

Jakarta, IDN Times - Kabupaten Jembrana, Bali, kembali diguncang gempa Selasa (13/8) sore. Gempa berkekuatan 5,0 Skala Richter (SR) itu terjadi pada pukul 17.21 WIB.

Episenter gempa bumi ini terletak di koordinat 9,83 Lintang Selatan dan 114 Bujur Timur, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 176 km arah barat daya Kota Negara, Kabupaten Jembrana, Provinsi Bali dengan kedalaman 39 km di laut.

1. Gempa tidak berpotensi tsunami dan terasa hingga Banyuwangi

Jembrana Kembali Diguncang Gempa, Getaran Terasa Hingga Banyuwangi(Ilustrasi gempa bumi) IDN Times/Sukma Shakti

Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Rahmat Triyono mengatakan, hasil pemodelan menunjukkan gempa bumi tidak berpotensi tsunami. Berdasarkan laporan masyarakat, guncangan dirasakan di wilayah Denpasar, Nusa Dua, Jembrana, Badung, bahkan hingga Banyuwangi.

"Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda yang digantung bergoyang," kata Rahmat dalam keterangan tertulis, Selasa.

2. Diperkirakan tidak ada gempa susulan

Jembrana Kembali Diguncang Gempa, Getaran Terasa Hingga Banyuwangi(Ilustrasi gempa bumi) IDN Times/Rahmat Arief

Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenter, kata Rahmat, gempa berkedalaman dangkal ini diakibatkan aktivitas subduksi Lempeng Indo-Australia yang menyusup ke bawah Lempang Eurasia.

Rahmat menyebutkan hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan gempa bumi ini dibangkitkan deformasi bebatuan, dengan mekanisme pergerakan jenis sesar mendatar naik (Oblique Thrust Fault).

"Hingga pukul 17.50 WIB, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempa bumi susulan (aftershock)," kata dia.

3. Masyarakat diimbau tetap tenang

Jembrana Kembali Diguncang Gempa, Getaran Terasa Hingga BanyuwangiIDN Times/Arief Rahmat

BMKG mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Periksa dan memastikan bangunan tempat tinggal Anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan.

"Mohon cermati dan terus berlatih langkah-langkah praktis untuk antisipasi bahaya gempa bumi, baik pada saat persiapan sebelum gempa, saat dan setelah gempa bumi," kata Agus.

Sebelumnya, gempa bumi berkekuatan 5,0 Skala Richter (SR) mengguncang wilayah Jembrana, Bali, Senin (12/8) pukul 05.51 WIB. BMKG menyatakan terjadi tiga kali gempa susulan.

Baca Juga: [BREAKING] Gempa di Jembrana Terjadi Hingga Empat Kali Pagi Ini

Topik:

  • Rochmanudin

Berita Terkini Lainnya