Kampus Terpapar Radikalisme, Ini Pesan Menristekdikti

Orangtua diimbau untuk tidak takut

Jakarta, IDN Times - Menteri Riset, Teknologi Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Mohamad Nasir mengimbau orangtua mahasiswa untuk tenang menghadapi ancaman radikalisme di kampus. Seperti diketahui, polisi telah menangkap tiga alumni Universitas Riau yang terlibat jaringan teroris Jamaah Ansharut Daulah (JAD).

1. Orangtua diminta tidak takut

Kampus Terpapar Radikalisme, Ini Pesan MenristekdiktiIDN Times/Teatrika Handiko Putri

"Imbauan saya, orangtua jangan terlalu takut. Oleh karena itu, orangtua harus hati-hati dan anak-anak harus diberi nasihat. Ini kehidupan, kita berinteraksi dengan manusia. Kita tidak bisa hindari apakah kita bisa menghindar dari interaksi manusia, kan gak mungkin?" ujar Nasir di DPR, Jakarta, Rabu (6/6).

2. Orangtua diminta turut mengawasi anak

Kampus Terpapar Radikalisme, Ini Pesan MenristekdiktiIDN Times/Teatrika Handiko Putri

Nasir menyarankan agar anak-anak diawasi bersama. Sebab, kampus sangat bebas.

"Apa pun yang mereka lakukan, semua bebas. Orangtua tolong hati-hati. Itu penting sekali. Tidak berarti hanya 7 PTN itu, semua perguruan tinggi di mana pun akan terjadi hal yang sama. Kita ada plus dan minusnya di mana pun," imbuh Nasir.

3. Tujuh Perguruan Tinggi terpapar ajaran radikal

Kampus Terpapar Radikalisme, Ini Pesan MenristekdiktiIDN Times/Teatrika Handiko Putri

Nasir juga menyatakan kekhawatiran yang sama, sebab anaknya juga menjadi mahasiswa. Dia juga menasihati anaknya untuk hati-hati.

"Saya sebagai orangtua juga ada rasa takut, sama. Tapi apakah harus takut? Nggak. Tapi harus selalu dinasehati. Ilmu pengetahuan itu berkembang, harus kamu pelajari. Tapi kamu tetap harus ingat pada Negara Kesatuan Republik Indonesia. Itu selalu saya sampaikan kepada anak saya," ungkapnya.

Seperti diketahui, BNPT telah merilis tujuh perguruan tinggi yang disusupi paham radikal, yaitu Universitas Indonesia (UI), Institut Teknologi Bandung (ITB), Institut Pertanian Bogor (IPB), Universitas Diponegoro (Undip), hingga Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), Universitas Airlangga (Unair), dan Universitas Brawijaya (UB).

Topik:

  • Dwi Agustiar

Berita Terkini Lainnya