KPAI: Korban Kekerasan Seksual Anak Didominasi Laki-Laki 

Banyak kasus kekerasan seksual dilakukan oleh oknum guru

Jakarta, IDN Times - Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) mencatat sejumlah pelanggaran hak-hak anak di bidang pendidikan sepanjang tahun 2018. Komisioner KPAI Bidang Pendidikan, Retno Listyarti, mengatakan bahwa pelanggaran hak anak didominasi oleh kekerasan yang terjadi di lingkungan pendidikan (sekolah). Hal itu terdiri atas kasus-kasus kekerasan fisik, kekerasan seksual, kekerasan verbal, dan bullying.

"Korban kekerasan seksual tahun 2018 didominasi oleh anak laki-laki," ujar Retno di Kantor KPAI, Kamis (27/12).

1. Murid laki-laki rentan jadi korban

KPAI: Korban Kekerasan Seksual Anak Didominasi Laki-Laki IDN Times/Indiana Malia

Tiga bulan pertama di tahun 2018, publik dikejutkan dengan berbagai kasus kekerasan seksual terhadap anak yang terjadi di sekolah dan dilakukan terbanyak oleh oknum pendidik di SD dan SMP. Korban tidak hanya murid perempuan, melainkan juga murid laki-laki

"Bahkan, tren buruk di 2018 justru murid laki-laki lebih rentan menjadi korban dibandingkan murid perempuan. Dari total korban 177 orang, terdiri dari 135 korban adalah anak laki-laki dan sebanyak 42 korban adalah anak perempuan," kat Retno.

Baca Juga: KPAI: 445 Kasus Pelanggaran Hak Pendidikan Anak Terjadi Sepanjang 2018

2. Guru olahraga mencabuli siswa SMP dengan modus belajar bersama hingga memberikan kesaktian

KPAI: Korban Kekerasan Seksual Anak Didominasi Laki-Laki IDN Times/Indiana Malia

Pada Januari 2018, di Provinsi DKI Jakarta terdapat 16 siswa SMP menjadi korban kekerasan seksual oleh guru olahraga. Pelaku mengajak korban ke rumah pelaku untuk membantu mengoreksi ulangan dan memasukan nilai ke dalam daftar nilai.

Kemudian, di Kabupaten Tangerang, Banten, terdapat 41 siswa SMP menjadi korban kekerasan seksual oleh guru olahraga. Pelaku memberikan korban kesaktian (tidak mempan senjata tajam) dan ilmu pellet terhadap lawan jenis.

"Kekerasan seksual yang dilakukan berupa sodomi," jelas Retno.

3. Puluhan siswi SMP dicabuli dengan modus rukiah

KPAI: Korban Kekerasan Seksual Anak Didominasi Laki-Laki IDN Times/Indiana Malia

Pada Februari 2018, lanjut Retno, di Kota Surabaya, Jawa Timur, tercatat 65 siswa SD menjadi korban kekerasan seksual oleh guru/wali kelas. Guru tersebut menggunakan pendekatan bujuk rayu terhadap korban. Sementara, di Kabupaten Jombang, Jawa Timur, 25 siswi SMP dicabuli oleh Guru Bahasa Indonesia. "Pelaku menggunakan modus rukiah, semacam upaya mengusir jin dari tubuh korban," kata Retno.

4. Belasan santriwati di Kabupaten Bandung dicabuli guru

KPAI: Korban Kekerasan Seksual Anak Didominasi Laki-Laki IDN Times/Indiana Malia

Pada bulan Maret 2018, di Kabupaten Bandung, Jawa Barat, 11 santriwati usia 15-17 tahun dicabuli oleh guru. Pelaku diduga melakukan kekerasan seksual terhadap 11 santriwati tersebut dengan modus korban diminta membersihkan rumah pondok guru/pengasuh.

Pada bulan Mei 2018, di Kota Depok, Jawa Barat, 12 siswa SD dicabuli oleh Guru Bahasa Inggris. Pelaku mengirim video porno ke ponsel beberapa muridnya. "Setelah dikirimi, siswa yang memberikan respons positif selanjutnya didekati dan dibujuk untuk melakukan hubungan seksual," ungkap Retno.

5. Sejumlah siswi SD dicabuli oleh guru bermodus bujuk rayu

KPAI: Korban Kekerasan Seksual Anak Didominasi Laki-Laki IDN Times/Indiana Malia

Pada bulan Oktober 2018, di Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, sebanyak 4 siswi SD dicabuli oleh wali kelas. Guru tersebut membujuk rayu dan mengancam korban akan menurunkan ranking atau tidak naik kelas. Selanjutnya, di Sukabumi, Jawa Barat, sejumlah siswi SD dicabuli oleh guru olahraga dengan dalih memberikan reward kepada siswanya yang berprestasi saat proses pembelajaran.

6. Sejumlah siswa SD dan SMP dicabuli oleh guru

KPAI: Korban Kekerasan Seksual Anak Didominasi Laki-Laki IDN Times/Margith Julia Damanik

Pada bulan November 2018, di Pekanbaru (Kepulauan Riau), satu siswi SD dicabuli oleh petugas satpam. Pelaku telah membuat perjanjian, di antaranya tidak akan mengulangi perbuatan yang tercela kepada siswa, bersedia diberhentikan jika mengulangi perbuatan yang tercela, dan melaksanakan tugas sebagai security sesuai tupoksi.

Di Kabupaten Pasaman, Sumatera Barat, sejumlah siswa SMP dicabuli oleh guru kesenian. Pengaduan orangtua korban disampaikan kepada Mendikbud melalui aplikasi LAPOR! yang ditembuskan kepada presiden.

"Pelaku kerap mengumpulkan calon korban untuk main PlayStation, disiapkan camilan, dan dibantu mengerjakan PR di rumah pelaku," kata Retno.

Kemudian, di Kota Tangerang, Banten, tercatat satu santriwati pondok pesantren level SMA/sederajat dicabuli guru sekaligus pemilik Ponpes. Terduga pelaku mengakui perbuatannya tetapi berdalih bahwa pelaku sudah menikah dengan korban, namun tanpa diketahui orangtua korban.

Baca Juga: KPAI Soroti 73 Kasus Anak Jadi Korban Kebijakan Sepanjang 2018 

Topik:

  • Isidorus Rio Turangga Budi Satria

Berita Terkini Lainnya