Lombok Diguncang Gempa Lagi, BPOM Pastikan Keamanan Obat dan Makanan

BPOM bentuk tim relawan memantau obat dan makanan

Jakarta, IDN Times - Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) terus memastikan keamanan obat dan makanan yang dikonsumsi korban gempa di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Hal itu disampaikan oleh Kepala BPOM Penny K Lukito saat mengunjungi posko korban gempa di Kantor Bupati Lombok Utara, seperti dalam keterangan tertulis, Minggu (19/8).

Disambut oleh Sekretaris Daerah Lombok Utara H Suardi, Penny langsung bergegas meninjau tenda-tenda pengungsi dan rumah sakit lapangan yang didirikan tepat di depan Kantor Bupati Lombok Utara.

Selain bertemu pengungsi, Penny juga berdialog dengan para petugas kesehatan terkait kebutuhan dan penyimpanan logistik obat dan makanan.

1. Mutu obat dan makanan harus dijaga

Lombok Diguncang Gempa Lagi, BPOM Pastikan Keamanan Obat dan MakananBNPB

Dia mengimbau kepada jajaran BPOM di Mataram, meskipun terkena dampak gempa, agar tetap melaksanakan tugas dan fungsi perlindungan kepada masyarakat, dengan memastikan obat dan makanan yang dikonsumsi korban gempa aman dan bermutu.

"Kami harap para petugas kesehatan dan para relawan tetap menjaga mutu obat dan makanan yang akan dikonsumsi para korban," kata Penny saat meninjau lokasi pengungsian.

Baca Juga: Gempa Lombok 6,5 SR, Lereng Gunung Rinjani Longsor

2. BPOM memberikan bantuan Rp231,512 juta

Lombok Diguncang Gempa Lagi, BPOM Pastikan Keamanan Obat dan MakananIDN Times/Ardiansyah Fajar

Pada kesempatan itu, Penny mengatakan, pihaknya memberikan bantuan secara simbolis yang merupakan hasil penggalangan dari seluruh jajaran BPOM yang dipimpinnya.

Total hasil penggalangan dana tersebut Rp231,512 juta, yang sebagian telah didistribusikan oleh tim relawan BPOM.

BPOM juga melakukan upaya penggalangan bantuan dari berbagai pihak seperti asosiasi pelaku usaha, industri, serta akademisi untuk bersama-sama peduli dan membantu sesama.

Bantuan yang diterima Sekda Lombok Utara tersebut merupakan bentuk kepedulian seluruh jajaran BPOM terhadap kondisi para korban gempa bumi di Lombok.

"Jajaran BPOM ikut merasakan penderitaan para korban, seluruh pihak termasuk kementerian/lembaga negara bersatu padu memulihkan kondisi Lombok agar seperti sedia kala," kata Penny.

3. Tim relawan dibentuk sejak 11 Agustus 2018

Lombok Diguncang Gempa Lagi, BPOM Pastikan Keamanan Obat dan MakananBNPB

BPOM telah membentuk tim relawan yang sudah berada di Lombok sejak 11 Agustus 2018. Mereka telah mendistribusikan bantuan masyarakat berupa bahan makanan, air minum, pakaian layak pakai, dan terpal ke beberapa titik posko pengungsian antara lain, Posko Dusun Busur Barat, Posko Dusun Kuripan, Desa Sigar Penjalin dan Desa-desa terpencil di daerah Lombok Barat.

Penny beserta tim juga memastikan obat-obatan didistribusikan, disimpan, dan diberikan dalam kondisi berkualitas baik untuk pasien yang membutuhkan. 

BPOM juga memberikan bantuan berupa lemari pendingin untuk penyimpanan obat, bantuan untuk keperluan keseharian seperti selimut, masker, terpal, tenda, popok bayi, dan sereal yang sangat dibutuhkan masyarakat.

"Tim relawan BPOM melaporkan barang-barang yang memang dibutuhkan, sesuai dengan imbauan kami, untuk mendata agar bantuan tepat sasaran dan berguna," ujar Penny.

Seperti diketahui, gempa susulan kembali mengguncang Lombok, NTB. BMKG melaporkan, gempa pertama berkekuatan 5,4 SR terjadi pada Minggu (19/8) pukul 10.06 WIB. Pusat gempa berada di 25 km timur laut Lombok Timur, dengan kedalaman 10 km.

Kemudian, gempa kedua berkekuatan 6,5 SR kembali mengguncang pada Minggu (19/8) pukul 11.06 WIB. Pusat gempa berada di 32 km timur laut Lombok Timur, dengan kedalaman 10 km.

Kita doakan guys, semoga tidak ada korban jiwa lagi akibat gempa-gempa susulan di Lombok, maupun daerah lain.

Baca Juga: Lombok Kembali Diguncang Gempa, Masyarakat Semakin Trauma  

Topik:

  • Rochmanudin

Berita Terkini Lainnya