Musim Hujan, Waspadai Penyakit Leptospirosis!

Agar terhindar, kebersihan harus tetap dijaga ya

Jakarta, IDN Times - Menteri Kesehatan Nila F Moeloek mengimbau masyarakat mewaspadai penyakit leptospirosis di musim hujan dan banjir. Sebelumnya BMKG memprediksi hujan dengan intensitas tinggi akan berlangsung hingga Maret 2018 mendatang. 

1. Leptospirosis menyebar di musim hujan

Musim Hujan, Waspadai Penyakit Leptospirosis!Unplash/Alesia Kazantcev

Leptospirosis merupakan penyakit yang disebabkan oleh bakteri leptospira yang disebarkan melalui urine atau darah hewan yang terinfeksi bakteri ini. Jenis hewan yang biasanya menjadi pembawa leptospirosis adalah anjing, tikus, sapi, dan babi.

"Kalau lingkungan banjir, ada tikus di rumah yang juga ikut ngungsi saat banjir. Tikus ini kencingnya mengandung leptospirosis. Hati-hati," ujar Nila di Badan Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia (PPSDM), Jakarta, Kamis (8/2).

Baca juga: BNPB: 30 Orang Meninggal Akibat Bencana Sepanjang 2018

2. 40 persen penyakit disebabkan lingkungan tak sehat 

Musim Hujan, Waspadai Penyakit Leptospirosis!Unplash/Eeto

Nila mengatakan, 40 persen penyakit disebabkan oleh lingkungan yang tak sehat. Sementara itu, peran Kementerian Kesehatan ada di hilir dan hanya 20-30 persen. Menurut Nila, perilaku masyarakat juga memegang peran penting dalam menimbulkan penyakit. 

"Banjir pasti (menimbulkan penyakit). Kalau lingkungannya kotor pasti ada penyakit, seperti diare, leptospirosis, ispa, demam, panas, dan flu yang gak beres-beres. Makan kurang, tidur kurang, jadi gangguan paru paru bisa brongkitis, akhirnya kena pneumonia yang berat," ujar Nila.

3. Kebersihan pengungsian harus dijaga 

Musim Hujan, Waspadai Penyakit Leptospirosis!Teatrika Putri/IDN Times

Nina menjelaskan, cara mencegah penyakit di musim banjir adalah dengan mengungsikan warga. Namun, kebersihan tempat pengungsian juga harus dijaga. Kendati belum ada laporan resmi mengenai penyebaran penyakit di musim hujan, Nila tetap mengimbau masyarakat untuk selalu waspada dan menjaga lingkungan.

"Belum dilaporkan, tapi saya yakin ispa minimal ada," kata Nila.

Baca juga: Hati-hati Kosmetik Palsu, Perhatikan 4 Hal Ini

 

Topik:

Berita Terkini Lainnya