PDIP Diseret Drama Nyanyian Novanto, Masinton Pertanyakan Alat Bukti

Drama bukan hanya kali ini saja terjadi. 

Jakarta, IDN Times - Terdakwa kasus korupsi KTP Elektronik (KTP-el) Setya Novanto dinilai bersembunyi di balik permintaannya sebagai Justice Collaborator. Hal itu dilakukan dengan cara menyeret nama-nama lain dalam kasus tersebut.

Anggota Komisi III DPR Fraksi PDIP Masinton Pasaribu mengatakan, drama penyebutan nama-nama bukan hanya kali ini saja terjadi. 

"Bulan Maret tahun lalu, misalnya, ada penyebutan nama-nama kami anggota Komisi III yang dituduh menekan Miryam. Nyatanya sampai vonis Miryam kemarin, gak ada itu," ujar Masinton di Jakarta, Sabtu (24/3).

1. Novanto dinilai menyeret PDIP

PDIP Diseret Drama Nyanyian Novanto, Masinton Pertanyakan Alat BuktiANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A

Menurut Masinton, KTP-el adalah proyek besar yang berlangsung di pemerintahan sebelumnya. Sementara itu, posisi PDIP adalah partai  oposisi. Dengan demikian, Novanto dinilai mencoba menarik KTP-el seakan-akan tanggung jawab PDIP. 

"Dari kasus ini, kan jelas kalau mengaitkan bahwa dengan status pengajuan Justice Collaborator (JC) Novanto, itu diberikan ke pelaku minor untuk mengungkap aktor intelektualnya. Dalam kasus KTP-el, jangan mudah mengobral JC," ujarnya. 

"Yang disampaikan Novanto ini kan dalam rangka dia mengajukan JC, sehingga dia menyebutkan nama-nama di luar BAP," imbuh Masinton.

2. Perlu alat bukti yang kuat

PDIP Diseret Drama Nyanyian Novanto, Masinton Pertanyakan Alat BuktiIDN Times/Sukma Shakti

Masinton pun mempertanyakan bukti kebenaran Menko PMK Puan Maharani dan Sekretaris Kabinet Indonesia Pramono Anung menerima uang masing-masing USD 500. Menurut dia, pernyataan Novanto perlu bukti yang kuat.

"Semua kekuatan ada di alat bukti. Apalagi ini tahun politik. Pihak-pihak lain tentu berkepentingan membelokkan ini, jadi harus diminimalisasi" kata Masinton.

Masinton juga menyebut pernyataan Novanto yang mengutip Made Oka Masagung tak sesuai fakta persidangan sebelumnya. 

Baca juga: Setya Novanto Meminta Maaf Karena Terlibat Korupsi e-KTP

"Ketika dikonfrontir di persidangan sebelumnya, ketika Novanto menanyakan ke Oka ada pemberian ke petinggi partai atau tidak, Oka menyebut tidak ada. Prinsipnya korupsi itu harus diberantas, buka  bersumber dari katanya, katanya," kata Masinton.

3. KPK diminta fokus

PDIP Diseret Drama Nyanyian Novanto, Masinton Pertanyakan Alat BuktiIDN Times/Sukma Shakti
Masinton lantas meminta KPK fokus mengungkap nama-nama yang telah disebutkan dalam berita acara pemeriksaan (BAP).

"Di BAP itu kan ada banyak namanya, menurut saya sih KPK fokus aja dulu disitu. Pengungkapan nama-namanya fokus saja dulu," katanya.

 

Topik:

Berita Terkini Lainnya