Pemerintah Bangun Hunian Sementara untuk Korban Tsunami Selat Sunda

Masa transisi akan berlangsung selama 2 bulan

Jakarta, IDN Times - Tsunami yang menerjang lima kabupaten di sekitar Selat Sunda masih menyisakan banyak pekerjaan. Hingga Sabtu (5/1) jumlah korban tercatat 437 orang meninggal dunia, 9.061 orang luka, 10 orang hilang dan 16.198 orang mengungsi. 

"Penanganan darurat masih dilakukan. Sudah banyak pengungsi yang kembali ke rumahnya. Mereka adalah pengungsi yang rumahnya tidak rusak," ujar Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho dalam keterangan tertulis, Sabtu (5/1).

1. Transisi darurat menuju peralihan dilakukan selama 2 bulan

Pemerintah Bangun Hunian Sementara untuk Korban Tsunami Selat SundaDok. IDN Times

Berdasarkan rapat koordinasi yang dipimpin Gubernur Banten Wahidin Halim, menurut Sutopo, disepakati bahwa selesainya masa tanggap darurat pada 4 Januari 2019. Kemudian, dilanjutkan dengan periode transisi darurat menuju peralihan selama 2 bulan yaitu 6 Januari 2019 hingga 6 Maret 2019.

"Selama masa transisi darurat ini akan dibangun hunian sementara (huntara)," kata Sutopo.

2. Pembangunan huntara memakan waktu 2 bulan

Pemerintah Bangun Hunian Sementara untuk Korban Tsunami Selat SundaIDN Times/ Helmi Shemi

Menurut Sutopo, huntara dibangun untuk menampung pengungsi yang rumahnya rusak berat dan rusak ringan. Huntara diperlukan untuk meminimalisir gejolak sosial dan mengantisipasi musim hujan agar pengungsi dapat lebih nyaman.

"Diperlukan waktu selama 2 bulan untuk membangun huntara sebelum dilakukan pembangunan hunian tetap yang waktunya lebih panjang," kata dia.

Baca Juga: Kisah Pilu Korban Tsunami Banten, Terapung hingga Terempas Ombak

3. Pemda Pandeglang akan ajukan dana siap pakai ke BNPB

Pemerintah Bangun Hunian Sementara untuk Korban Tsunami Selat SundaIDN Times/Kemenpar

Dia menambahkan, Pemda Pandeglang akan mengajukan dana siap pakai ke BNPB untuk pembangunan huntara.

"Pengerjaan fisik huntara akan dilakukan oleh TNI," ungkapnya.

Hingga kini, di Kabupaten Pandeglang tercatat 296 orang meninggal dunia, 3 orang hilang, dan 7.972 orang mengungsi. Sebanyak 1.071 rumah rusak berat dan rusak sedang, dan 457 rumah rusak ringan.

4. Tak ada pembangunan huntara di Lampung Selatan

Pemerintah Bangun Hunian Sementara untuk Korban Tsunami Selat SundaANTARA FOTO/Muhammad Adimaja

Untuk perbaikan rumah rusak ringan, lanjut Sutopo, Pemda Pandeglang dan Banten akan mengalokasikan anggaran untuk perbaikan. Sementara, untuk perbaikan rumah rusak berat dan rusak sedang akan diusulkan melalui hibah rehabilitasi dan rekonstruksi ke BNPB.

Untuk penanganan darurat di Kabupaten Lampung Selatan masa tanggap darurat diperpanjang selama 2 minggu yaitu 6 Januari 2019 hingga 19 Januari 2019. Korban tsunami di Lampung Selatan tercatat 120 orang meninggal dunia, 8.304 orang luka, dan 6.999 orang mengungsi. Sebanyak 543 rumah rusak berat, 70 rumah rusak sedang dan 97 rumah rusak ringan.

"Sesuai kesepakatan dan rapat koordinasi, tidak ada pembangunan huntara di Lampung Selatan, melainkan dengan pembangunan hunian tetap untuk relokasi," ujarnya.

5. Tersedia lahan 2 hektare untuk pembangunan huntap

Pemerintah Bangun Hunian Sementara untuk Korban Tsunami Selat Sunda

Sudah tersedia lahan seluas 2 hektare untuk pembangunan huntap. Balai Besar Wilayah Sungai Kementerian PU Pera akan melakukan land clearing, Dinas PU Kabupaten Lampung Selatan akan menyiapkan siteplan, desain dan rencana anggaran.

"Bupati Lampung Selatan akan mengajukan dana siap pakai BNPB untuk pembangunan huntap dan fasilitasnya dalam relokasi," kata Sutopo.

Baca Juga: Kesaksian Mendebarkan Salah Satu Korban Selamat Tsunami Banten 

Topik:

  • Dwifantya Aquina

Berita Terkini Lainnya