Pengelola Rinjani Tidak Akan Pisahkan Pendaki Laki-Laki dan Perempuan

Pemisahan tenda bukan jadi prioritas pengelola Rinjani

Jakarta, IDN Times - Rencana pemisahan tenda laki-laki dan perempuan di Gunung Rinjani pada akhirnya batal dilaksanakan. Hal itu lantaran banyaknya pro dan kontra di tengah masyarakat. Kepala Balai Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR) Sudiyono mengatakan, pihaknya mendukung program wisata halal NTB.

"Kami sangat mendukung adanya program wisata halal dari Bapak Gubernur NTB," ungkap Sudiyono dalam keterangan tertulis, Kamis (20/6).

Kendati mengaku setuju dengan wisata halal, tapi Sudiyono mengatakan, gagasan pemisahan antara tenda laki-laki dan perempuan di kawasan Taman Nasional Gunung Rinjani kemungkinan akan menjadikan pro dan kontra di masyarakat.

Baca Juga: Langka di Dunia, Durian Tanpa Duri Berasal dari Lereng Rinjani

1. Pengelola Gunung Rinjani tidak akan laksanakan program pemisahan tenda

Pengelola Rinjani Tidak Akan Pisahkan Pendaki Laki-Laki dan PerempuanDokumen Pribadi

Karena itu, pihaknya tidak akan melaksanakan program tersebut. "Kami sampaikan bahwa program tersebut tidak akan kami laksanakan karena bukan menjadi prioritas TNGR," katanya.

Menurut Sudiyono, saat ini pihak TNGR sedang fokus pada perbaikan manajemen pendakian, khususnya pada e-Ticketing. Selain itu, pengelolaan sampah dan perbaikan sarana prasarana jalur pendakian.

2. Pengelola Gunung Rinjani fokus pada manajemen pendakian

Pengelola Rinjani Tidak Akan Pisahkan Pendaki Laki-Laki dan PerempuanIDN Times/Sunariyah

Sudiyono lantas memohon dengan hormat kepada semua pihak untuk segera mengakhiri pembicaraan atau perdebatan terkait isu tersebut. Sebab, bila diteruskan justru akan merugikan dunia pariwisata di Indonesia.

"Demikian kami sampaikan, atas penyampaian yang kurang nyaman ini kami mohon maaf sebesar-besarnya. Atas perhatian dan kerja sama semua pihak diucapkan terima kasih," ujar Sudiyono.

3. Taman Nasional Gunung Rinjani telah dibuka sejak 14 Juni 2019

Pengelola Rinjani Tidak Akan Pisahkan Pendaki Laki-Laki dan PerempuanIDN Times/Sunariyah

Seperti diketahui, pengelola telah membuka jalur pendakian Gunung Rinjani di Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat, secara terbatas mulai 14 Juni 2019. Sudiyono mengatakan, jalur pendakian Sembalun di Kabupaten Lombok Timur dan Senaru di Kabupaten Lombok Utara akan dibuka dengan batasan jumlah pendaki pada masing-masing jalur 150 orang per hari.

Sementara itu, jalur pendakian Aik Berik di Kabupaten Lombok Tengah dan jalur pendakian Timbanuh di Kabupaten Lombok Timur akan dibuka dengan batas jumlah pendaki masing-masing 100 orang per hari.

"Dengan pertimbangan keamanan dan kenyamanan, pendakian dibatasi hanya sampai di Plawangan, pendaki tidak diperkenankan menuju puncak dan Danau Segara Anak," kata Sudiyono seperti dikutip dari Antara.

4. Tiket pendakian dapat dibeli di aplikasi E-Rinjani

Pengelola Rinjani Tidak Akan Pisahkan Pendaki Laki-Laki dan PerempuanDokumentasi Pribadi

Dia mengatakan, peresmian pembukaan jalur pendakian secara terbatas dipusatkan di Kecamatan Sembalun dengan acara dialog via internet dengan Direktur Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam Ekosistem Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.

Orang-orang yang ingin mendaki Gunung Rinjani bisa membeli tiket secara daring atau online lewat aplikasi E-Rinjani.

Baca Juga: Jokowi Umumkan Jalur Pendakian Gunung Rinjani Sudah Dibuka

Topik:

  • Sunariyah

Berita Terkini Lainnya