Pesan Cinta di Masa Corona, Puluhan Hotel di Jogja Nyalakan Lampu Love

Simbol empati, kebersamaan, dan harapan 

Jakarta, IDN Times - Wabah virus corona melumpuhkan berbagai sektor, salah satunya pariwisata. Banyak hotel terpaksa tutup hingga merumahkan karyawannya karena sepi pengunjung.

Meski para pelaku bisnis wisata tetap optimistis badai virus corona ini akan berlalu dan roda perekonomian akan kembali bergulir. Harapan tersebut mereka ekspresikan dengan cara yang unik, yakni dengan menyalakan beberapa lampu kamar hotel sehingga membentuk simbol love.

Simbol tersebut juga sebagai dukungan sekaligus bentuk simpati mereka terhadap situasi yang tengah melanda Indonesia kini.

1. Puluhan hotel dan tempat wisata menyalakan beberapa lampu kamar sehingga membentuk simbil love

Pesan Cinta di Masa Corona, Puluhan Hotel di Jogja Nyalakan Lampu LovePuluhan hotel dan tempat wisata membuat lampu love. (Twitter.com/agatharvv)

Dikutip dari akun Twitter @merapi_news, sebanyak 58 hotel dan beberapa tempat wisata menyalakan lampu kamar-kamar hotel mereka sehingga membentuk simbil love. Lampu-lampu itu dinyalakan pada Sabtu (4/4) pukul 19.00-21.00 WIB.

2. Lampu berbentuk love jadi simbol kebersamaan

Pesan Cinta di Masa Corona, Puluhan Hotel di Jogja Nyalakan Lampu LovePuluhan hotel dan tempat wisata membuat lampu love. (Twitter.com/cerliwdy)

Tidak hanya hotel, beberapa tempat wisata di Jogja juga turut berpartisipasi menyalakan lampu berbentuk love.

"Hal ini dilakukan untuk menebar harapan dan cinta bagi semua masyarakat, sehingga kita bisa bahu membahu bangkit dari permasalahan yang terjadi," komentar akun @iniriyo.

3. Yogyakarta diharapkan segera pulih dari dampak virus corona

Pesan Cinta di Masa Corona, Puluhan Hotel di Jogja Nyalakan Lampu LovePuluhan hotel dan tempat wisata membuat lampu love. (Twitter.com/bimassatriaa)

Dia melanjutkan, Jogja dikenal dengan daya tarik wisata sejarah, simbol keagungan budaya Jawa dan menjadi kota yang unik. Dirindukan wisatawan lokal hingga mancanegara.

"Tanda cinta ini merupakan simbol empati, semangat kebersamaan, dan harapan agar Yogyakarta dapat segera pulih," ungkapnya.

Baca Juga: Virus Corona: Apa Itu Virus? Ini Asal Muasal dan Cara Terbentuknya

Topik:

  • Dwi Agustiar

Berita Terkini Lainnya