Polri: Penembakan di Gedung DPR Diduga Peluru Nyasar
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Polri Inspektur Jenderal Setyo Wasisto angkat bicara terkait dugaan peluru nyasar ke ruangan nomor 1601 milik anggota DPR RI Fraksi Gerindra Wenny Warouw dan ruangan 1313 milik anggota DPR RI Fraksi Golkar Bambang Heri.
"Saya di sini sebagai Ketua Perbakin DKI. Begitu dapat info, saya langsung ke TKP, ke lapangan tembak dan gedung DPR. Setelah di sini kami sudah koordinasi dengan Polda Metro Jaya. TKP sudah diolah," ujar Setyo di Media Center DPR RI, Senin (15/10).
1. Tembakan diduga peluru nyasar
Setyo mengatakan, patut diduga terjadi peluru nyasar. Sebab, di dekat lapangan tembak dekat TKP ada lapangan tembak bermacam-macam, seperti lapangan tembak sasaran dan reaksi.
"Tembak reaksi itu penembaknya bergerak dan juga ada sasarannya bergerak. Jadi aktif, ya. Ini saya memberikan pemahaman dulu, jadi jangan dibayangkan nembaknya hanya berhenti di sini terus bisa ke atas karena tembak reaksi itu tembak bergerak. Ada jongkok, miring, dan sebagainya," jelas Setyo.
Baca Juga: Peluru Diduga Nyasar, Polisi Olah TKP di Ruang Anggota DPR
2. Peluru diduga nyasar ke lantai 13 dan lantai 16
Editor’s picks
Menurut Setyo, diduga peluru nyasar ke lantai 13 dan 16. Peluru nyasar tersebut dilakukan salah satu anggota Perbakin dari Perbakin Tangerang Selatan. Identitas pun telah dikantongi.
"Untuk urusan hukumnya kami serahkan ke Polda Metro. Tapi untuk urusan organisasi kami sampaikan ke rekan-rekan di Pemprov Banten," jelasnya.
3. Tidak ada korban jiwa saat kejadian
Sebelumnya, Wenny Warouw mengatakan peluru tersebut menyasar di atas kepala Pendeta Roring. Beruntungnya, tak ada korban jiwa akibat peristiwa ini.
"Itu peluru di atas kepalanya pendeta, cuma 10 cm di atas kepala pendeta," ujar dia.
Baca Juga: Peluru Nyasar di Ruang Anggota DPR, Bamsoet: Pelaku dari Perbakin