Sebaran Asap Makin Meluas, Kualitas Udara Pekanbaru Menurun

Kualitas udara di Kota Pekanbaru kurang sehat

Jakarta, IDN Times - Kualitas udara di Pekanbaru, Riau menurun. Asap terdeteksi di wilayah Riau, Kalimantan Barat, dan Kalimantan Tengah, dan mengarah ke Tenggara dan Utara. Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) memastikan, tidak terdeteksi transboundary haze.

"Asap tidak masuk ke negeri tetangga yaitu Singapura dan Malaysia," ujar Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Pusat Data, Informasi dan Humas BNPB, Agus Wibowo, dalam keterangan tertulis.

Baca Juga: Indonesia Komitmen Tingkatkan Pencegahan Kabut Asap Lintas Negara

1. Sebaran asap kian meluas

Sebaran Asap Makin Meluas, Kualitas Udara Pekanbaru MenurunDok.BMKG

Agus menjelaskan, sebaran asap makin meluas dan bertambah banyak baik di wilayah Riau atau Kalimantan Tengah. Hal ini menyebabkan kualitas udara di Kota Pekanbaru menurun, pada tingkat kurang sehat (Konsentrasi PM10 173).

"Sementara, di Kota Palangkaraya, kualitas udara pada tingkat sedang (konsentrasi PM10 126)," katanya.

2. Titik panas tercatat di beberapa daerah

Sebaran Asap Makin Meluas, Kualitas Udara Pekanbaru MenurunDok.IDN Times/Istimewa

Selain itu, hotspot kategori sedang dan tinggi hasil pantauan satelit pada pukul 07.00 WIB, tercatat di Riau 126 titik.

"Kemudian, Jambi 4 titik, Sumatera Selatan 13, Kalimantan Barat 533 titik, Kalimantan Tengah 159 titik, dan Kalimantan Selatan 13 titik," ujarnya.

3. Malaysia berpotensi terdampak polusi

Sebaran Asap Makin Meluas, Kualitas Udara Pekanbaru MenurunDok.IDN Times/Istimewa

Berdasarkan data citra Satelit Himawari-8, asap terdeteksi hanya di wilayah Riau dan Kalimantan Tengah. BMKG mencatat arah angin di Riau dan Kalimantan Tengah mengarah dari tenggara ke barat laut.

Sementara itu, dilihat data citra satelit ASEAN Specialized Meteorological Centre (ASMC) pada 8 Agustus 2019, ada 3 titik panas atau hotspot di wilayah Malaysia.

"Di samping itu, ada potensi polusi di wilayah Malaysia yang berpengaruh terhadap kualitas udara di wilayah tersebut," ungkap Kepala Pusat Meteorologi Publik BMKG A. Fachri Radjab.

Baca Juga: Tak Ada Transboundary Haze, BMKG Pastikan Malaysia Aman dari Asap

Topik:

  • Sunariyah

Berita Terkini Lainnya