Selama Pemilu 2019, Total Belanja Iklan Capres-Cawapres Rp206,6 Miliar

Debat capres Jokowi versus Prabowo meraih rating tertinggi

Jakarta, IDN Times - Total belanja iklan kategori pemerintahan dan organisasi politik sebesar Rp1,1 triliun atau 12 persen. Data tersebut dirilis oleh Nielsen Advertising Intelligence (Ad Intel) sepanjang periode kampanye pemilu (24 Maret-13 April 2019).

Jumlah tersebut meningkat cukup signifikan jika dibandingkan pada periode kampanye Pemilu 2018 dengan total belanja iklan Rp429 miliar.

Baca Juga: Bambang Widjojanto: Sengketa Pemilu Masalahnya Hanya di DPT

1. Iklan terbesar dari kandidat capres-cawapres

Selama Pemilu 2019, Total Belanja Iklan Capres-Cawapres Rp206,6 MiliarANTARA FOTO/Wahyu Putro A

Dari total belanja iklan pemerintahan dan organisasi politik pada periode kampanye pemilu, kontributor iklan terbesar adalah para kandidat calon presiden dan wakil presiden. Total belanja iklan Rp206,6 miliar. Kemudian disusul oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) dengan total belanja iklan Rp93,2 miliar.

Pengiklan ketiga terbesar berikutnya adalah para calon legislatif yang mencapai total belanja iklan sebesar Rp92 miliar. Sementara, di posisi keempat dan kelima masing-masing adalah Partai Persatuan Indonesia (Rp60,7 miliar) dan Partai Solidaritas Indonesia (Rp51,5 miliar).

2. Debat capres Jokowi versus Prabowo meraih rating tertinggi

Selama Pemilu 2019, Total Belanja Iklan Capres-Cawapres Rp206,6 MiliarANTARA FOTO/Hafidz Mubarak

Debat pemilihan presiden (pilpres) yang digelar Komisi Pemilihan umum (KPU) sebanyak 5 kali, meraih lebih banyak penonton dibandingkan dengan debat yang ditayangkan di televisi pada periode Pemilu 2014.

Hasil pantauan  Nielsen TV Audience Measurement (TAM) mengungkapkan, di samping jumlah stasiun televisi yang lebih banyak menayangkan acara Debat Pilpres 2019, Debat Pilpres tahun ini juga mendapatkan jangkauan sebesar 67,9 persen, lebih besar dibandingkan periode 2014 (naik 62,9 persen).

Dalam hal rating, lima Debat Pilpres 2019 mencapai angka rating gabungan yang jauh lebih tinggi karena jumlah stasiun yang menyiarkan program debat di tahun ini jumlahnya lebih banyak dibandingkan dengan 2014.

Rating tertinggi di 2019 adalah di debat kedua yaitu Debat Capres Jokowi versus Prabowo sebesar 18,8 persen. Bahkan, dalam dua hari setelah penyelenggaraan Pemilu 17 April 2019, program-program terkait pemilu masih mendapatkan rating yang cukup tinggi yaitu sebesar 13,2 persen di 18 April dan 13,8 persen di 19 April.

3. Iklan pemerintah dan politik berkontribusi 5,5 persen

Selama Pemilu 2019, Total Belanja Iklan Capres-Cawapres Rp206,6 MiliarIDN Times/M.Arief

Sepanjang kuartal 1 tahun 2019, kategori iklan pemerintah dan politik memberikan kontribusi sebesar 5,5 persen. Sementara, pada periode kampanye yang diperbolehkan oleh KPU yaitu 24 Maret hingga 13 April 2019, iklan kategori partai politik mencapai 12 persen dari total belanja iklan.

"Hal ini menunjukkan bahwa partai politik masih percaya pada kekuatan media massa dalam membangun awareness dan branding,” kata Hellen Katherina, Executive Director Nielsen Media.

"Di samping itu, tingginya rating TV untuk program-program terkait pemilu juga menunjukkan bahwa pemirsa televisi di 11 kota sangat antusias terhadap pemilu, sejak awal proses hingga setelah hari pemilihan. Dapat dikatakan bahwa tahun ini orang lebih terlibat dengan pemilu," lanjutnya.

4. Penonton cenderung menonton televisi lebih lama pada hari pemilu

Selama Pemilu 2019, Total Belanja Iklan Capres-Cawapres Rp206,6 MiliarANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya

Hasil pantauan Nielsen TAM di 11 kota juga menemukan kecenderungan menonton televisi yang lebih lama pada hari pemilu, yaitu rata-rata 5 jam 30 menit (+12 persen versus di hari normal). Kecenderungan ini juga didorong oleh adanya program quick count sepanjang hari pelaksanaan pemilu tersebut.

Dari sisi profil pemirsa, kepemirsaan televisi dari para pemilih juga meningkat di semua rentang usia dan lintas kelas sosial ekonomi pada hari penyelenggaraan pemilu, jika dibandingkan dengan hari biasa.

Dari sisi usia, rating tertinggi adalah dari penonton usia 50 tahun ke atas (17,7 persen). Dari sisi kelas sosial ekonomi, kelas menengah adalah yang paling banyak menonton hingga mencapai rating sebesar 14,3 persen.

5. Ad Intel aktif memonitor aktivitas periklanan Indonesia

Selama Pemilu 2019, Total Belanja Iklan Capres-Cawapres Rp206,6 MiliarIDN Times/Prayugo Utomo

Informasi belanja iklan diambil dari data Ad Intel yang memonitor aktivitas periklanan Indonesia. Di tahun 2018, monitoring iklan mencakup 15 stasiun TV nasional, 98 surat kabar, dan 65 majalah dan tabloid. Angka belanja iklan didasarkan pada gross rate card, tanpa menghitung diskon, bonus, promo, harga paket, dan lain-lain.

Nielsen TAM di Indonesia melakukan pengukuran kepemirsaan atas semua televisi nasional terhadap lebih dari 8.000 orang berusia 5 tahun ke atas di 11 kota di Indonesia (Jakarta, Bandung, Jogjakarta, Semarang, Surakarta, Surabaya, Denpasar, Medan, Palembang, Makassar dan Banjarmasin). Hasil pengukuran tersebut tertuang dalam nilai rating, share, dan indeks.

Baca Juga: Yusril: Tudingan Kecurangan Pemilu TSM Hanya Asumsi Kubu Prabowo-Sandi

Topik:

  • Sunariyah

Berita Terkini Lainnya