Sempat Terputus, Lalu Lintas Trans Sulawesi Morowali-Palu Mulai Normal

Jembatan Bahoyuno rusak dihantam banjir

Palu, IDN Times - Arus lalu lintas di jalan Trans Sulawesi antara Kota Bungku, Ibu Kota Kabupaten Morowali, menuju Kota Palu, Sulawesi Tengah, kini sudah normal kembali setelah terputus selama beberapa jam akibat jembatan Wosu tertimpa banjir bandang, Sabtu (8/6).

"Alhamdulillah, berkat antusiasme masyarakat membantu kami, jalan sudah terbuka kembali," ujar Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) 35 Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) XIV Wilayah Sulteng, Irvan, seperti dikutip dari Antara, Minggu (9/6).

1. Jembatan Bahoyuno putus akibat hujan deras berhari-hari

Sempat Terputus, Lalu Lintas Trans Sulawesi Morowali-Palu Mulai NormalIDN Times/Aan Pranata

Irvan menjelaskan, hujan deras mengguyur wilayah Morowali dan Morowali Utara selama beberapa hari terakhir. Akibatnya, jembatan Bahoyuno, Desa Wosu, Kecamatan Bungku Barat, Kabupaten Morowali, terputus karena oprit tergerus air yang cukup deras, Sabtu (8/6) pagi.

Namun, atas bantuan warga sekitar, segera dipasang gelagar batang kelapa di atas oprit jembatan yang putus itu, sehingga kendaraan bisa melintas di atasnya. Menurut Irvan, sejak empat hari sebelum Idul Fitri 1440 Hijriah, sudah ada tanda-tanda akan terjadi kerusakan bila hujan masih terus mengguyur.

"Ternyata benar, hari ini (Sabtu) kejadian, sebab air banjir naik sampai hampir menyentuh lantai jembatan dan opritnya sehingga oprit (penghubung jembatan dan badan jalan) ke arah Palu putus," ujar dia.

2. Bronjong di oprit jembatan Bahoyuno rusak dihantam banjir

Sempat Terputus, Lalu Lintas Trans Sulawesi Morowali-Palu Mulai NormalIDN Times/Rangga Erfizal

Selain itu, air bah di Sungai Bahoyuno Wosu juga paling besar dibanding banjir-banjir sebelumnya. Sebab, air sampai menutupi oprit jembatan. Pemerintah Kabupaten Morowali telah memasang bronjong di atas oprit jembatan tersebut untuk mengendalikan arus air, namun bronjong rusak dihantam banjir.

Sementara, upaya menormalisasi lalu lintas di Jembatan Dampala, Kecamatan Bahodopi, Kabupaten Morowali yang juga terputus pada Sabtu (8/6), masih membutuhkan waktu cukup lama karena kerusakan terjadi pada badan jembatan.

Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) sedang berupaya memasang jembatan darurat dari besi (bally) di jembatan itu, namun harus mengumpulkan bahan-bahannya dulu dari berbagai lokasi di Sulteng.

3. Arus lalu lintas Trans Sulawesi dari Morowali ke Kendari masih terputus total

Sempat Terputus, Lalu Lintas Trans Sulawesi Morowali-Palu Mulai NormalIDN Times/Aan Pranata

Akibat putusnya jembatan, arus lalu lintas Trans Sulawesi dari Morowali ke Kendari, Sultra, terputus total. Tidak ada jalur alternatif untuk menggantikan Jembatan Dampala tersebut agar masyarakat bisa berkendara menuju Kendari.

Menurut dia, banjir pada musim hujan di Kabupaten Morowali akhir-akhir ini semakin parah dibanding tahun-tahun sebelumnya. Sebab, hutan-hutan di hulu sungai semakin gundul akibat penambangan nikel dan perkebunan.

4. Tingginya frekuensi lalu lintas kendaraan muatan berat jadi ancaman

Sempat Terputus, Lalu Lintas Trans Sulawesi Morowali-Palu Mulai NormalIDN Times/Maulana

Selain itu, tingginya frekuensi lalu lintas kendaraan dengan muatan berat di atas daya dukung jalan, merupakan ancaman tersendiri bagi kelestarian jalan dan jembatan di jalur trans Sulawesi Sulteng-Sultra.

Kehadiran PT Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP), sebuah kawasan industri pertambangan nikel terbesar di Indonesia di Kecamatan Bahodopi yang mempekerjakan sekitar 35.000 tenaga kerja, menjadikan jalan Trans Sulawesi semakin padat arus lalu lintas, baik untuk barang maupun penumpang, dari arah Kota Palu, Sulteng maupun Kendari, Sultra.

Topik:

  • Rochmanudin
  • Ita Lismawati F Malau

Berita Terkini Lainnya