Terungkap! Gelombang Tsunami Tertinggi di Palu Mencapai 11,3 Meter
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Tinggi gelombang tsunami tertinggi di Palu dan Donggala, Sulawesi Tengah ternyata ada yang mencapai 11,3 meter. Tsunami tertinggi akibat gempa 7,4 SR ini terjadi di Tondo, Palu Timur. Hal itu merupakan hasil observasi tim survei Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG).
"Tinggi tsunami terendah tercatat 2,2 meter di Mapaga, Donggala. Sementara, landaan terjauh adalah 468,4 meter dari pantai di kawasan Hotel Mercure, Lere, Palu Timur," kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho di Graha BNPB Jakarta, Rabu (10/10).
Baca Juga: FOTO: Kondisi Palu dan Petobo Pascagempa Dilihat dari Ketinggian
1. Terjadi 526 kali gempa susulan pasca-tsunami di Sulteng
Sutopo menjelaskan, hingga Rabu (10/10) pukul 09.00 WIB, terjadi gempa bumi susulan 526 kali dan 17 kali guncangan yang dirasakan. Menurut dia, tren dan magnitute gempa semakin mengecil dan stabil sehingga masyarakat diimbau tenang.
"Memang gempa-gempa ini akan terus terjadi, tapi polanya meluruh, tandanya mulai menuju kesetabilan. Jadi kalau terjadi gempa sekitar Palu dan Donggala, tetap tenang," imbau dia.
2. Daerah terdampak tsunami terbanyak terjadi di Teluk Palu
Editor’s picks
Menurut Sutopo, daerah terdampak tsunami paling banyak terjadi di Teluk Palu. Tsunami bukan hanya dipicu gempa, namun juga akibat longsoran bawah laut yang arahnya semakin signifikan ke pesisir selatan Teluk Palu.
Hingga Rabu (10/10) pukul 13.00 WIB, jumlah korban meninggal dunia mencapai 2.045 orang. Angka ini tersebar di Kota Palu 1.636 orang, Donggala 171 orang, Sigi 222 orang, Parigi Moutong 15 orang, dan Pasangkayu, Sulawesi Barat 1 orang.
Korban yang telah dimakamkan 2.045 jenazah. Pemakaman massal 969 jenazah, sementara pemakaman keluarga 1.076 jenazah. Kemudian, korban luka tercatat 10.679 orang yang terbagi 2.549 luka berat dan 8.130 luka ringan. Kemudian 671 orang dinyatakan masih hilang.
3. Pembangunan tugu peringatan dan shelter tsunami
Ke depan, kata Sutopo, daerah terdampak tsunami juga akan dipasang tugu-tugu peringatan. Selain itu, hotel dan sekolah di sepanjang pantai akan diupayakan dikonstruksi kuat. Di bagian atas akan disediakan shelter tsunami.
"Jadi kalau terjadi tsunami, bisa dievakuasi ke tempat-tempat tinggi, bukan mencari tempat sejauh-jauhnya. Itu yang digunakan untuk menghadapi tsunami mendatang," ujar dia.
Semoga ke depan tidak ada lagi gempa besar dan tsunami di Palu dan wilayah lain ya guys.
Baca Juga: [UPDATE] Korban Meninggal Bencana Palu-Donggala Capai 2.045 Orang