Ultah ke-54 Golkar, Airlangga: Perjalanan Partai Seperti Transformers
IDN Times/Indiana Malia
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto mengibaratkan perjalanan Partai Golkar seperti film Transformers. Hal itu diungkapkan saat pidato Hari Ulang Tahun ke-54 Golkar di Jiexpo Kemayoran, Jakarta Pusat, Minggu (21/10).
"Dalam pidato yang memukau di Bali pada minggu yang lalu, Presiden Jokowi menjelaskan situasi global dengan memberi ilustrasi lewat sebuah film HBO yang terkenal, yaitu Game of Thrones. Namun, untuk menjelaskan sejarah dan perjalanan Partai Golkar, film yang tepat sebagai ilustrasi barangkali adalah sebuah film Hollywood yang juga sama terkenalnya, yaitu Transformers," ujar Airlangga.
Baca Juga: Ormas Sayap Golkar Dorong Adies Kadir Jadi Cawali Surabaya 2020
1. Golkar dinilai penuh transformasi
IDN Times/Indiana MaliaDalam film tersebut, kata Airlangga, manusia dan robot berkolaborasi untuk menjaga bumi dalam melawan serbuan alien yang berusaha menyerang bumi. Di mana, robot-robot tersebut bertransformasi menjadi berbagai bentuk untuk menunjukkan kekuatannya.
"Bila kita lihat ke Partai Golkar, maka Partai Golkar memang penuh transformasi. Sejak Orde Reformasi, Golongan Karya bertransformasi menjadi Partai Golkar, 20 tahun pasca-reformasi Golkar makin solid," kata Menteri Perindustrian itu.
2. Pemilu bukan arena peperangan
Editor’s picks
IDN Times/Indiana MaliaDengan datangnya pemilu 2019, lanjut Airlangga, Golkar merapatkan barisan, meningkatkan soliditas, meneruskan regenerasi kepemimpinan, serta menyusun strategi yang jitu untuk mencapai dua tujuan sekaligus, yaitu sukses dalam Pileg dan Pilpres 2019 untuk mendorong kemenangan pasangan Jokowi- Ma'ruf Amin.
"Partai Golkar menganut prinsip bahwa kita semua bersaudara. Karena itu, kami menggaris-bawahi pesan Bapak Presiden bahwa pemilu bukan lah sebuah arena peperangan," kata dia.
3. Pemilu dijadikan festival kedaulatan rakyat
IDN Times/Indiana MaliaMenurut Airlangga, dalam demokrasi tidak ada enemy atau musuh, yang ada adalah opponent atau lawan tanding. Karena itu, Golkar mengimbau agar pemilu tahun depan dijadikan sebagai sebuah festival kedaulatan rakyat, sebuah momen akbar yang meriah, seru tapi akrab, tajam tetapi tetap hangat serta bersahabat.
"Dengan landasan filosofi kebangsaan yang solid, yaitu Pancasila, kita ingin menjadi sebuah bangsa besar, sebuah bangsa yang kuat jiwa dan raganya, serta sebuah bangsa modern yang harmonis, terdidik, dan berpikiran luas," ujar dia.
Menurut kamu analogi Pak Airlangga sesuai gak, ya guys?
Baca Juga: Terseret Suap Meikarta, Bupati Bekasi Neneng Dinonaktifkan dari Golkar
Berita Terkini Lainnya
