Waspada Kaki Gajah, Begini Cara Pencegahannya

Gunakan kelambu sebelum tidur

Jakarta, IDN Times - Penyakit kaki gajah (filariasis) dapat menimbulkan kecacatan seumur hidup. Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tular Vektor dan Zoonotik Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Siti Nadia Tarmizi, mengatakan masyarakat harus waspada terhadap filariasis.

1. Jangan lupa menggunakan kelambu sewaktu tidur

Waspada Kaki Gajah, Begini Cara Pencegahannyathescoutshop.ie

Nadia menjelaskan, upaya pencegahan yang dapat dilakukan oleh masyarakat adalah menggunakan kelambu sewaktu tidur. Selain itu, menutup ventilasi rumah dengan kawat kasa, menggunakan obat nyamuk semprot/bakar untuk mengusir nyamuk, dan menggunakan alat pelindung diri atau obat oles antinyamuk.

“Masyarakat penting juga menjaga kebersihan lingkungan, menghilangkan tempat perindukan nyamuk, menimbun, mengeringkan, atau mengalirkan air yang tergenang, dan minum obat pencegahan filariasis secara teratur,” ucapnya.

2. Cuci bagian tubuh yang bengkak dengan air bersih dan sabun

Waspada Kaki Gajah, Begini Cara Pencegahannyapexels.com/burst

Strategi lainnya, lanjut Nadia, dilakukan dengan mencuci bagian tubuh yang bengkak dengan air bersih dan sabun. Kemudian, oleskan salep antibiotik atau antijamur sesuai indikasi.

"Hal itu dilakukan untuk mencegah dan membatasi kecacatan dengan penatalaksanaan kasus filariasis," ungkap Nadia.

3. POPM bisa memutus rantai filariasis

Waspada Kaki Gajah, Begini Cara Pencegahannyapexels.com.rawpixel

Untuk mengatasi masalah filariasis, Kemenkes telah mengeluarkan Permenkes nomor 94 tahu 2014 tentang penanggulangan filariasis. Strateginya dilakukan dengan Pemberian Obat Pencegahan Massal (POPM) untuk memutus mata rantai penularan filariasis.

"POPM diberikan sekali setahun selama 5 tahun berturut-turut. Jenis obat yang dipakai adalah Diethylcarbamazine Citrate (DEC) dan Albendazole," kata Nadia.

4. Sebanyak 236 kabupaten/kota endemis filariasis

Waspada Kaki Gajah, Begini Cara Pencegahannyaradionz.co.nz

Hingga saat ini hanya ada 6 provinsi yang bukan daerah endemis filariasis di Indonesia, yaitu DKI Jakarta, DI Yogyakarta, Jawa Timur, Bali, Sulawesi Utara, dan NTB.

"Dari 514 kabupaten/kota di Indonesia, sebanyak 236 kabupaten/kota yang tersebar di 28 provinsi masih merupakan daerah endemis filariasis," kata Nadia.

Sampai 2018, dilaporkan 12.677 kasus klinis kronis yang tersebar di 34 provinsi. Perkembangan jumlah kasus kronis penyakit kaki gajah yang baru sudah jarang ditemui, karena kegiatan pencegahan melalui POPM terlaksana dengan baik.

Baca Juga: Ikan Cupang Pemakan Jentik Nyamuk DBD Disebar di Kota Tasikmalaya

5. Filariasis dapat menular melalui gigitan nyamuk

Waspada Kaki Gajah, Begini Cara Pencegahannyapixabay

Nadia mengatakan, filariasis disebabkan oleh parasit atau cacing yang ditularkan melalui gigitan semua jenis nyamuk. Parasit tersebut mulanya bisa dari kera atau kucing, kemudian ditularkan melalui gigitan nyamuk ke manusia.

"Begitu pun dari manusia ke manusia. Seseorang yang tertular cacing filaria akan menular ke orang lain melalui gigitan nyamuk," ungkapnya.

Baca Juga: 5 Bahan Alami yang Dibenci Nyamuk, Ampuh Cegah Demam Berdarah

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya