IMS 2020: Sandiaga Menyesal Tidak Menanam Modal di Gojek

#IMS2020 Nadiem sempat menawari Sandi untuk investasi Gojek

Jakarta, IDN Times - Sandiaga Uno hadir di panggung Indonesia Millennial Summit 2020 bersama Co-CEO Gojek Andre Soelistyo, Sabtu (18/1). Di atas stage Visionary Leader, Sandiaga mengungkap penyesalannya melewatkan kesempatan untuk menanam modal di Gojek.

“Investasi yang saya lewatkan adalah Gojek. Bodoh, gak berani, banyak yang ngomong tentang kesuksesan kita di saya sebagai pengusaha tapi banyak investasi yang terlewatkan salah satunya Gojek,” kata Sandiaga di panggung ‘Building Ecosystem and Platforms to Solve Grassroot Problems’, The Tribrata, Jakarta Selatan.

Saat Sandiaga masih menjabat sebagai Wakil Gubernur DKI Jakarta, Nadiem Makarim yang kala itu masih merintis Gojek pada 2011, sempat memaparkan idenya kepada dirinya. 

“Saya melihatnya waktu itu great idea would it be big enough to be a sustainable bisnis apakah ini cuma social ideas yang gak akan punya ability to create a food,” ucap Sandiaga.

Tak sampai di situ, Nadiem juga menawari Sandiaga untuk menanam modal sekitar Rp700 juta. 

“Kalau waktu itu kita invest US$50 (ribu) mungkin saya sekarang bisa jadi salah satu pemilik Gojek terbesar tapi ternyata ngiler sih ngeliat sekarang Gojek sebesar sekarang,” ucap dia.

“Tapi sometimes you make, sometimes you miss, ini menjadi pelajaran untuk kita kunci yang saya belajar why I missed Gojek karena saya I did not take that much risk tapi 50 thousand dollar back then di 2011 saya termasuk forbes 50 richest indonesia waktu itu ya,” imbuhnya.

IDN Times menggelar Indonesia Millennial Summit 2020. Acara dengan tema "Shaping Indonesia's Future" ini berlangsung pada 17-18 Januari 2020 di The Tribrata, Dharmawangsa, Jakarta.

IMS 2020 menghadirkan lebih dari 60 pembicara kompeten di berbagai bidang, dari politik, ekonomi, bisnis, olahraga, budaya, lintas agama, sosial, lingkungan sampai kepemimpinan millennial.

Ajang millennial terbesar di Tanah Air ini dihadiri oleh lebih dari 5.000 pemimpin millennial. Dalam IMS 2020, IDN Times  juga meluncurkan Indonesia Millennial Report 2020 yang melibatkan 5.500 responden di 11 kota di Indonesia. Survei yang dilakukan oleh IDN Research Institute bersama Nielsen bertujuan untuk memahami perilaku sekaligus menepis mitos stereotip di kalangan millennial.

 
Simak hasilnya di IMS 2020 dan ikuti perkembangannya di IDN Times.

https://www.youtube.com/embed/qR6JaX6AhQI

Topik:

  • Dwifantya Aquina

Berita Terkini Lainnya