KNKT Pastikan Memory Card Black Box Lion Air JT 610 Aman

Besok data dari FDR akan diunduh

Jakarta, IDN Times - Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) masih terus melakukan proses pembersihan terhadap Flight Data Recorder (FDR) dari pesawat Lion Air JT 610 yang jatuh di Tanjung Karawang, Senin (29/10). 

Kepala Sub Komite Investigasi Kecelakaan Penerbangan Nurcahyo Utomo mengatakan proses pembersihan tersebut melibatkan tiga badan investigasi independen dari Amerika Serikat, Singapura, dan Australia.

“Negara yang membuat desain, dalam hal ini Amerika, wajib membantu investigasi. Kemudian dari Singapura membantu mencari black box karena negara yang membantu juga bisa berpartisipasi. Negara Australia, investigasi dari mereka akan membantu download data dari black box,” kata Nurcahyo dalam jumpa pers KNKT, Sabtu (3/11).

Lalu bagaimana perkembangan dalam proses pembersihan FDR?

1. Kondisi bagian luar FDR rusak, tapi memory card aman

KNKT Pastikan Memory Card Black Box Lion Air JT 610 AmanIDN Times/Irfan Fathurohman

Nurcahyo menjelaskan jika saat ditemukan kondisi FDRnya sudah rusak pada bagian luar, meski FDR diklaim tahan benturan dan panas.

“Tapi yang ditahan itu adalah memory cardnya jadi boxnya boleh rusak tapi memorinya tidak boleh rusak,” ucap Nurcahyo.

2. Memory card FDR basah, proses download terhambat

KNKT Pastikan Memory Card Black Box Lion Air JT 610 AmanANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay

Meski memory card FDR dalam kondisi baik, namun memory card tersebut basah. Kondisi ini cukup menghambat kerja KNKT karena mereka harus mengeringkan memory card tersebut terlebih dahulu sebelum menarik datanya.

“Kemarin sudah kami oven, sudah kami keringkan. Setelah dikeringkan ternyata karena kondisinya terpisah dari boxnya maka kita ini akan masukkan ke black box yang masih bagus sehingga datanya akan kita ambil,” ujar Nurcahyo.

3. Memory card mengalami residu garam

KNKT Pastikan Memory Card Black Box Lion Air JT 610 AmanANTARA FOTO/Muhammad Adimaja

Nurcahyo menjelaska,n, setelah memory card dikeringkan, ternyata ada persoalan lain, yakni adanya garam menempel dalam memory card. Keberadaan garam ini bisa menghambat proses penarikan data.

“Ternyata kita temukan residu garam. Ada beberapa kendala tapi intinya kita belum menemukan adanya kerusakan komponen FDR,” kata Nurcahyo.

Setelah garam dibersihkan, proses selanjutnya adalah menyambungkan kabel memory card ke black box yang masih bagus.

“Black box kita ada dua satu dari Lion Air dengan jenis yang sama, satu dapat pinjaman dari Singapura. Soket kabel sudah ada, besok kita download,” kata Nurcahyo.

Baca Juga: Ini Sosok Penyelam asal Makassar yang Gugur Saat Evakuasi Lion Air

Topik:

  • Dwi Agustiar

Berita Terkini Lainnya