Ma'ruf Amin Minta Dukungan, Muhammadiyah Pastikan Tetap Netral

Mereka membahas hal-hal substansi tentang bangsa.

Jakarta, IDN Times - Kunjungan bakal calon Wakil Presiden, Ma’ruf Amin disambut langsung oleh Pimpinan Pusat Muhammadiyah Haidar Nashir di kantornya, Menteng, Jakarta, Rabu (5/9).

Dalam pertemuan yang berlangsung selama kurang lebih satu jam, Haidar mengaku perbincangannya bersama ketua MUI non-aktif itu membahas hal-hal substansi tentang bangsa.

“Tadi kita ngobrol santai sebenarnya tetapi hal-hal yang subtansi tentang bangsa,” ucap Haidar setelah melakukan pertemuan bersama Ma’ruf.

Apa saja pembahasannya? Dan bagaimana sikap Muhammadiyah?

1. Ma’ruf dan Haidar bahas soal karakter bangsa

Ma'ruf Amin Minta Dukungan, Muhammadiyah Pastikan Tetap NetralIDN Times/Irfan Fathurochman

Yang pertama, kata Haidar, mereka berbicara bahwa bangsa ini perlu maju, bangsa ini perlu kuat, satu diantaranya adalah membangun karakter.

“Nah, karakter yang berbasis pada agama dan Pancasila serta nilai luhur bangsa karena itu ketika kiai sekarang memulai untuk dalam proses politik jadi cawapres kita berharap perjuangan struktruktural itu bisa menjadikan umat dan bangsa yang religius tapi berkemajuan,” jelas Haidar.

2. Problem bangsa dari segi ekonomi

Ma'ruf Amin Minta Dukungan, Muhammadiyah Pastikan Tetap NetralIDN Times/Irfan Fathurochman

Haidar dan Ma’ruf juga berbicara problem bangsa dari segi ekonomi. Haidar mengaku telah menemukan titik temu dalam semangat keduanya untuk menghadirkan ekonomi yang berkeadilan sosial.

“Ada titik temu dimana dulu Muhammadiyah termasuk juga yang bersuara terus soal kesenjangan sosial, nah pak Kiai juga membawa semangat arus baru ekonomi umat dan ekonomi Indonesia."

"Maka titik temunya bahwa arus baru ekonomi Indonesia itu ekonomi yang berkeadilan sosial untuk semuanya dimana negara itu harus hadir. Dan tentu perjuangan politik pak kiai untuk bagaimana lewat negara bisa menghadirkan ekonomi baru berkeadilan sosial,” papar Haidar.

Baca Juga: Safari Politik di Jatim, Ma'ruf Amin Yakin Didukung NU 100 persen 

3. Sikap Muhammadiyah secara kelembagaan masih netral

Ma'ruf Amin Minta Dukungan, Muhammadiyah Pastikan Tetap NetralIDN Times/Irfan Fathurochman

Mengenai sikap Muhammadiyah, Haidar menjelaskan bahwa posisi secara kelembagaan, Muhammadiyah akan tetap netral tidak akan bermain ke ranah politik praktis.

“Muhammadiyah kan sejak dulu baik ketika menerima Pak Jokowi, Pak Kiai dalam posisi sebagai capres dan cawapres maupun ketika menerima Pak Prabowo dan Pak Sandi itu Muhammadiyah secara kelembagaan organisasi tidak masuk ke arena politik praktis,” tegasnya.

Baca Juga: Silahturahmi ke Muhammadiyah, Prabowo: Pandangan Kami Sama

Topik:

  • Dwifantya Aquina

Berita Terkini Lainnya