16 Juta Bahan Baku Vaksin Sinovac Tiba di Indonesia

Bio Farma segera memprosesnya menjadi vaksin siap pakai

Jakarta, IDN Times - Indonesia kembali mendatangkan vaksin COVID-19 berbentuk bulk atau bahan baku, dari perusahaan Tiongkok, Sinovac.

Wakil Menteri Kesehatan (Wamenkes) Dante Saksono Harbuwono menyambut langsung kedatangan vaksin tahap ketujuh ini, yang tiba di Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng, Banten, Kamis (23/3/2021) siang.

“Hari ini kita berhasil mendatangkan vaksin COVID-19 tahap ketujuh dari keseluruhan tahap sebesar 16 juta vaksin dalam bentuk bulk. Dari 16 juta tersebut secara kumulatif kita sudah punya berarti 53,5 juta vaksin, bulk vaksin,” kata Dante.

Baca Juga: Kemenkes Pastikan Vaksin Sinovac Belum Kedaluwarsa

1. Bulk vaksin Sinovac langsung diproses produksi Bio Farma

16 Juta Bahan Baku Vaksin Sinovac Tiba di IndonesiaVaksin Sinovac (Dok. Biro Pers Kepresidenan)

Selanjutnya, vaksin dalam sembilan invotainer yang dibawa oleh pesawat Garuda Indonesia akan diproses produksi oleh Bio Farma. Setelahnya, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) akan melakukan evaluasi sebelum digunakan.

“Dengan adanya suplai tambahan vaksin yang baru hari ini, maka tentunya kecepatan vaksin per hari akan kita tingkatkan sehingga kita akan mencapai 181,5 juta vaksin yang akan kita jadikan target untuk mencapai herd immunity atau kekebalan komunitas komunal dalam waktu yang secepat-cepatnya,” kata dia.

2. Kemenkes akan fokus vaksinasi lansia dan petugas pelayanan publik

16 Juta Bahan Baku Vaksin Sinovac Tiba di IndonesiaVaksinasi lansia di Sentra Vaksinasi BUMN di PRPP Jateng Semarang. IDN Times/Pertamina MOR IV Jateng-DIY.

Dante menjelaskan, program vaksinasi ini difokuskan kepada masyarakat prioritas. Diketahui, 100 persen dari 1,4 juta lebih tenaga kesehatan sudah divaksinasi. Selanjutnya, pada tahap ini vaksinasi difokuskan pada kelompok lansia dan petugas publik.

“Pemerintah akan membangun pusat vaksinasi di seluruh Indonesia untuk percepatan proses vaksinasi. Karena vaksinasi ini narasinya bukan menjadi program vaksinasi lagi, tetapi gerakan vaksinasi,” ujarnya.

Dengan melakukan gerakan vaksinasi ini, diharapkan seluruh elemen masyarakat terlibat di dalamnya untuk berperan serta menyukseskan program vaksinasi.

3. Indonesia telah menyuntikkan 9 juta vaksin

16 Juta Bahan Baku Vaksin Sinovac Tiba di IndonesiaHumas RS Kanker Dharmais Anjari Umarjiyanto mengikuti vaksinasi COVID-19 (Dok. Pribadi/Anjari Umarjiyanto)

Dante sebut saat ini sudah 6 juta orang divaksinasi, 3 juta di antaranya telah diberikan dosis kedua, sehingga total sudah 9 juta suntikan vaksin.

“Kemudian terjadi penurunan kasus aktif COVID-19 di semua daerah di Indonesia dan penurunan atau bed occupancy ratio rumah sakit di seluruh rumah sakit yang kita evaluasi di Indonesia. Ini membuktikan bahwa vaksin memperoleh manfaat yang besar dan mengurangi risiko terjadinya keparahan akibat COVID-19,” ujarnya.

Baca Juga: [CEK FAKTA] Heboh Guru di Garut Lumpuh Usai Vaksinasi Kedua 

Topik:

  • Sunariyah

Berita Terkini Lainnya