Polri: KPU Dijadikan Target Peledakan Bom oleh Teroris pada 22 Mei
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karo Penmas) Divisi Humas Polri, Brigjen Pol Dedi Prasetyo, mengungkapkan bahwa teroris yang ditangkap pada Jumat (17/5) di Bogor, Jawa Barat, memiliki target meledakan bom di depan Gedung Komisi Pemilihan Umum (KPU) di Jakarta pada hari pengumuman hasil Pemilihan Umum (Pemilu) pada 22 Mei 2019.
"Targetnya ada dua. Target pertama itu 'thogut'. Kemudian target kedua pada 22 Mei di depan KPU," ujarnya dikutip dari Kantor Berita Antara, Sabtu (18/5).
1. Meledakkan bom untuk eksistensi
Menurut Dedi, adanya gembar-gembor pergerakan massa ke Jakarta pada 22 Mei mendatang, justru menjadi momentum bagi para teroris untuk mencari eksistensi. "Momentum itu dimanfaatkan oleh kelompok teroris, untuk memberitahukan bahwa kelompok mereka masih eksis," ungkap Dedi.
Baca Juga: Total 68 Teroris JAD Ditangkap Sejak Januari 2019
2. Enam bom pipa siap ledak
Editor’s picks
Dari hasil penggeledahan rumah teroris di Bogor, polisi mengamankan enam bom pipa siap ledak, serta satu bom panci yang tengah dirakit. Menurut Dedi, ketujuh bom itu akan diledakan pada 22 Mei 2019.
"Bahan dasar bom mereka beli secara daring dan di toko kimia," tuturnya.
3. Bom akan diledakkan di lahan kosong
Setelah melakukan rilis pers di TKP penangkapan, polisi berencana meledakan bom yang sudah siap ledak di lahan kosong sekitaran Stadion Pakansari, Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor.
4. Satu terduga teroris dibekuk di Bogor
Seperti diketahui, Densus 88 bersama Polres Bogor membekuk satu terduga teroris yang diduga anggota jaringan ISIS di kediamannya yang berlokasi di Nanggewer, Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor, pada Jumat (17/5) petang.
Baca Juga: Jaringan Teroris JAD Jawa Diduga Siapkan Serangan Pada Pemilu 2019