23 Mantan Napi Teroris Poso Ucap Ikrar Setia kepada NKRI

Acara ikrar digelar oleh Kapolda Sulteng

Jakarta, IDN Times - Sebanyak 23 napi teroris membacakan ikrar setia kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) di depan Kapolda Sulawesi Tengah, Irjen Pol Rudy Sufahriadi dalam acara ramah tamah dengan para mantan napiter di Iyato Beach Poso, Senin (11/10/2021).

Acara bertajuk ‘Merajut Persatuan dalam Bingkai NKRI’ itu digagas Kapolda Sulteng yang dihadiri pejabat satuan tugas operasi Madago Raya.

“Dengan nama Allah yang maha pengasih dan penyayang kami berikrar,” kata mantan napiter Supriadi alias Upik Pagar saat memimpin pembacaan Ikrar.

Baca Juga: Mantan Napi Teroris JI Ditangkap karena Buat Majelis Kasepuhan

1. 23 napiter ucap janji setia kepada NKRI

23 Mantan Napi Teroris Poso Ucap Ikrar Setia kepada NKRIKapolda Sulawesi Tengah, Irjen Pol Rudy Sufahriadi. (dok. Humas Polda Sulawesi Tengah)

Dalam ikrar tersebut, 23 napiter ucap janji setia kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945. Serta patuh dan taat kepada hukum dan peraturan perundang undangan yang berlaku.

“Tiga, Menolak untuk terlibat dalam kegiatandan paham-paham yang bertentangan dengan Panca Sila dan Undang-Undang Dasar 1945. Empat, Bersama sama dengan masyarakat dan pemerintah untuk membangun Poso yang aman, damai dan sejahtera, semoga Allah meridhoi usaha dan janji kita,” ujar Upik.

“Allahu Akbar, demikian teriakan serentak para mantan napiter menutup ikrar kesetiaan kepada NKRI,” sambungnya.

Baca Juga: China Janji Beri Lebih Banyak Bantuan Jika Taliban Memerangi Teroris

2. Satgas Madago Raya memperpanjang pengejaran MIT Poso

23 Mantan Napi Teroris Poso Ucap Ikrar Setia kepada NKRISatgas Madago Raya melakukan penyisiran di Wilayah Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah. IDN Times/Istimewa

Sebelumnya, Satgas Madago Raya memperpanjang operasi pengejaran terhadap empat Daftar Pencarian Orang (DPO) Mujahidin Indonesia Timur (MIT) Poso, Sulawesi Tengah, hingga akhir Desember 2021. Operasi tersebut kini telah memasuki tahap keempat pada tahun 2021.

“Sebagaimana diketahui operasi dilaksanakan setiap tiga bulan," ungkap Wakasatgas Humas Operasi Madago Raya, AKBP Bronto Budiyono, lewat keterangan tertulisnya, Jumat (1/10/2021).

3. Perpanjangan operasi tidak menambah personel TNI-Polri

23 Mantan Napi Teroris Poso Ucap Ikrar Setia kepada NKRISatgas Madago Raya rilis sisa 4 DPO teroris MIT Poso. (dok. Satgas Madago Raya)

Menurut Bronto, perpanjangan operasi ini telah dimulai sejak tanggal 1 Oktober hingga akhir Desember 2021. Dalam operasi ini tidak ada penambahan personel dari TNI maupun Polri.

"Belum ada penambahan personel, sedangkan personel yang terlibat di Madago Raya sekitar 1.500 personel," jelasnya.

Hingga kini, masih ada empat orang sisa DPO MIT Poso pasca tewasnya Ali Kalora dan Jaka Ramadhan. Mereka adalah Askar alias Jaid alias Pak Guru, Muhklas alias Galuh alias Nae, Ahmad Gazali alias Ahmad Panjang, dan Suhardin alias Hasan Pranata.

“TNI/Polri menyerukan kepada 4 DPO Teroris Poso untuk segera menyerahkan diri dan mempertanggungjawabkan perbuatannya masa lalu dihadapan hukum,” ujar Bronto.

Baca Juga: Daftar Pegawai BUMN yang Diduga Terlibat Jaringan Teroris

Topik:

  • Hana Adi Perdana

Berita Terkini Lainnya