5 Fakta Terbaru Pembunuhan Berantai 9 Nyawa oleh Wowon Cs

Anak dibunuh karena rewel, mantan istri dibunuh tanpa alasan

Jakarta, IDN Times - Wowon Erawan alias Aki siap dihukum mati untuk nyawa sembilan orang yang ia habisi bersama Solihin alias Duloh dan Dede Solehudin. Sembilan orang ini di antaranya merupakan keluarga Wowon.

Terungkapnya nama Wowon bermula ketika satu keluarga ditemukan tewas tergeletak di sebuah rumah kontrakan di Bantar Gebang, Kota Bekasi, 12 Januari 2023.

Mereka yang meninggal dunia ialah mantan istri Wowon, Ai Maimunah serta anaknya, Ridwan Abdul Muiz dan Riswandi. Sementara dua korban lainnya Dede Solehudin (pelaku) dan Neng Ayu yang masih berusia lima tahun bisa diselamatkan dan dilarikan ke rumah sakit.

Ketiga korban tewas karena meminum racun tikus dan racun hama yang dicampurkan ke dalam kopi. Kopi tersebut diberikan oleh pelaku Dede yang juga ikut meminumnya.

Kematian mantan istri dan dua anak tiri Wowon pun membuka gerbang ke pembunuhan berantai di Cianjur, Jawa Barat. Terdapat empat korban tewas di Cianjur, mereka dikuburkan di dalam tiga lubang yang berbeda.

Mereka adalah mantan istri Wowon, Wiwin; Bayu, anak Wowon dan Wiwin yang baru berusia dua tahun; Noneng, ibu dari Wiwin; dan Farida, Tenaga Kerja Wanita (TKW).

Tak berhenti di situ, serial pembunuhan berantai Wowon Cs ini juga berlanjut di kematian Siti Fatimah, TKW di Garut dan Halimah, mantan istri Wowon lainnya yang dibunuh tanpa alasan.

Lalu bagaimana cara dan apa alasan Wowon Cs membunuh sembilan orang tersebut?

Baca Juga: Jenazah Halimah Diduga Korban Wowon Cs Dibawa ke Jakarta

1. Bermula dari penipuan TKW dengan motif penggandaan uang

5 Fakta Terbaru Pembunuhan Berantai 9 Nyawa oleh Wowon CsPenemuan korban dari pembunuhan berantai Wowon Cs di Cianjur. (dok. IDN Times/Istimewa)

Wowon menjelaskan, pembunuhan berantai ini berangkat dari pembunuhan Siti. Siti merupakan TKW yang berhasil ia tipu dengan modus penggandaan uang.

Sebelum berangkat ke Arab, Wowon membujuk Siti agar mau menggandakan uangnya dengan cara memasukan uang dalam amplop.

“Padahal dari kantong saya sudah menyiapkan amplop isi Rp5 ribu. Jadi saya bermain mata dengan Siti, supaya amplop yang dari kantong saya itu dipegang Siti. Saya mainkan dengan jelas dengan Siti. Terus saya tukar amplop isi lima ribu dari kantong saya dengan yang isi seribu dari Siti,” kata Wowon di Polda Metro Jaya pada Kamis (2/2/2023).

Gayung bersambut, Siti pun percaya Wowon dan pergi ke Arab. Selama dua tahun, Siti terus mengirimkan uangnya kepada Wowon dengan harapan uangnya beranak-pinak.

Uang Rp4 juta mengalir tiap bulannya ke Dede Solehudin yang kemudian dibagi dan disetor ke Wowon.

“Terus dari Dede itu kirim ke saya. Tapi sudah diambil duluan sebagian sama Dede. Kalau misalnya dikasih Siti Rp4 juta, lari ke Dede Rp1 juta, ke saya Rp3 juta,” kata Wowon.

Tak berapa lama, Siti kembali ke Garut untuk menagih uangnya ke Wowon. Namun, Wowon memintanya untuk pergi ke Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB) untuk mengambil uang tersebut.

Siti kemudian percaya dan diantar oleh mertua Wowon, Noneng. Keduanya melompat ke laut dari atas kapal atas arahan Wowon.

Arahan itu diberikan dengan iming-iming akan kaya raya. Lagi-lagi keduanya percaya dan akhirnya Siti tewas tenggelam, sementara Noneng berhasil diselamatkan.

“Kamu pengen sukses? Ya pengen katanya. Ya kalau pengen sukses berdua, coba berdua loncat dari kapal. Dia loncat bersama-sama berduyun-duyun. Yang satu meninggal (Siti), yang satu selamat (Noneng). Itu yang nomor satu (tewas) Siti,” kata Wowon dengan ekspresi tak bersalah.

Tak berhenti di situ, dengan motif penggandaan uang, Farida pun menjadi korban dengan bujuk rayu yang sama. Farida tewas di tangan Duloh saat pulang ke Cianjur.

Baca Juga: Siapa Dalang Pembunuhan Berantai Cianjur-Bekasi, Wowon atau Duloh?

2. Mantan istri dan mertua dibunuh dengan alasan uang dan laki-laki lain

5 Fakta Terbaru Pembunuhan Berantai 9 Nyawa oleh Wowon CsPenemuan korban dari pembunuhan berantai Wowon Cs di Cianjur. (dok. IDN Times/Istimewa)

Sementara itu, Noneng yang merupakan mertuanya dibunuh Wowon karena uang mantan istrinya, Wiwin selama menjadi TKW tak pernah diberikan kepadanya. Padahal, Wiwin mengaku ke Wowon selalu menyetorkan uangnya kepada Noneng.

Merasa dibohongi Noneng, Wowon dendam dan akhirnya menyuruh Duloh untuk membunuhnya.

Wiwin kemudian pulang dari Malaysia di tahun ketujuh dengan membawa laki-laki lain. Tak terima, Wowon akhirnya berniat membunuh Wiwin.

“Pulang dari Malaysia bawa laki-laki orang Batam katanya. Seharusnya kalau pulang dari mana juga harus pulangnya ke suami. Tapi dia pulangnya ke rumah Noneng, mertua saya. Aku dicuekin, ya aku merasa dendam,” kata Wowon.

Wiwin dan Noneng kemudian dijemput Dede dan mereka berdua diantarkan ke rumah Duloh. Sesampainya di rumah, Noneng diminta masuk dan terlebih dahulu dibujuk rayu agar mau bersetubuh.

Setelah bersetubuh, Noneng kemudian dibunuh dan dimasukan ke dalam lubang yang telah ia siapkan.

“Setelah beres Ibu Noneng, terus Wiwin saya suruh masuk. Wiwin juga ngobrol dulu, abis Ibu dibunuh, langsung (dikubur) di satu lubang dua orang,” kata Wowon.

Duloh menuruti semua perintah Wowon karena dijanjikan kesuksesan olen Wowon. Dengan mudah, Duloh menjalankan semua perintah Wowon untuk membunuh mangsanya satu per satu.

Baca Juga: Polisi Dalami Tiga Orang Istri Wowon yang Diduga Masih Hidup

3. Membunuh anaknya yang berusia 2 tahun karena rewel minta jajan

5 Fakta Terbaru Pembunuhan Berantai 9 Nyawa oleh Wowon CsPenemuan korban dari pembunuhan berantai Wowon Cs di Cianjur. (dok. IDN Times/Istimewa)

Berangkat dari pembunuhan itu, Wowon semakin berani untuk menghabisi nyawa orang lain termasuk anaknya sendiri, Bayu yang berusia dua tahun. Bayu merupakan anak dari istri terakhirnya, Ai Maimunah.

Awalnya, Ai meminta Wowon untuk membawa Bayu agar diasuhnya. Ia pun mengiyakan dan menyebut bakal membawa Bayu ke Mataram agar diasuh oleh orangtuanya.

“Padahal itu bohong, itu alasan aku aja, mau aku bunuh. Anak itu rewel sekali. Tiap detik, tiap jam, tiap malam, padahal dikasih jajan, dia nangis melulu. Aku sudah malu sama tetangga. Aku suruh Pak Solihin (Duloh) aja. Udah aja bunuh aja. Iya oke, kata Pak Solihin,” ujar Wowon.

Berbeda dengan anak kandungnya, anak tiri Wowon, Ayu yang berusia lima tahun juga turut dibunuh Wowon dengan cara memberikan racun ke dalam kopi.

“Iya, gak tahu. Itu sudah kekhilafan saya, salah saya,” ujar Wowon.

4. Mantan istri Wowon, Halimah dibunuh tanpa alasan

5 Fakta Terbaru Pembunuhan Berantai 9 Nyawa oleh Wowon CsTKP 4 Orang di Bekasi Ditemukan Tergeletak Dalam Kontrakan. (IDN Times/Imam Faishal)

Terbiasa membunuh orang dengan mulus, Wowon pun turut menghabisi nyawa Halimah, mantan istrinya, tanpa alasan. Bahkan, ia tidak mengetahui kapan Halimah dibunuh Duloh atas perintahnya.

“Iya begitu aja, Pak. Pengennya aku lakukan begitu (bunuh) aja,” kata Duloh.

Wowon mengaku memiliki lima mantan istri, mereka adalah Wiwin (almarhum), Dedeh, Heni, Halimah (almarhum) dan Ai Maimunah (almarhum).

“Dari Ai Maimunah lari ke Iis Suryati yang sekarang,” kata Wowon.

Adapun pekerjaan Wowon adalah dagang wayang dan jualan pindang.

5. Wowon menyesal dan siap dihukum mati

5 Fakta Terbaru Pembunuhan Berantai 9 Nyawa oleh Wowon CsPenemuan korban dari pembunuhan berantai Wowon Cs di Cianjur. (dok. IDN Times/Istimewa)

Setelah menghabisi sembilan nyawa, Wowon mengaku menyesal dan bertaubat. Ia pun siap dihukum mati sebagai ganjaran pembunuhan berantai ini.

“Ya sekarang aku mau minta maaf sama keluarga. Ya saya sudah menjalankan, mengorbankan anak-anaknya. Yang korban juga, saya minta maaf atas kekhilafan saya. Saya mau diapain juga saya siap. Iya saya siap (dihukum mati),” kata Wowon.

Baca Juga: Motif Pembunuhan Berantai Wowon Cs: Kuasai Harta untuk Jadi Kaya 

Topik:

  • Deti Mega Purnamasari

Berita Terkini Lainnya