Absen di Aksi 1812 Bela Rizieq Shihab, Amien Rais: Saya Sudah Sepuh
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Inisiator Partai Ummat, Amien Rais dipastikan tak akan ambil bagian dalam aksi 1812 menuntut keadilan atas kematian enam Laskar Front Pembela Islam (FPI) dan pembebasan Rizieq Shihab. Kepastian tersebut diungkapkan langsung oleh Juru Bicara Amien Rais, yakni Ismail.
“Hingga saat ini belum ada rencana,” kata Ismail kepada IDN Times, Kamis (17/12/2020).
1. Amien akan menemui Presiden Jokowi
Tokoh nasional itu direncanakan memilih menemui langsung Presiden Joko “Jokowi” Widodo daripada ikut demonstrasi. Amien akan meminta atraksi politik yang ada saat ini dihentikan, karena menurut dia, itu hanya akan membelah bangsa Indonesia.
"Kami akan minta waktu untuk ketemu pak Jokowi, ya langsung ke jantungnya kekuasaan. Jadi jangan takut," ujar Amien dikutip ANTARA.
2. Amien menyatakan diri sudah sepuh untuk ikut aksi
Amien mengatakan, dirinya sudah sepuh untuk berdemonstrasi. Karena itu, menurut dia, aksi elemen masyarakat yang mengatasnamakan Aliansi Nasional Anti-Komunis (ANAK) NKRI hanya akan diikuti oleh aktivis yang lebih muda.
"Oh saya kira soal itu sudah cukup ya. Saya sudah sepuh ya," ucap Pendiri Partai Amanat Nasional (PAN) itu.
Editor’s picks
Baca Juga: PA 212 Kekeh Akan Gelar Aksi 1812 Meski Tak dapat Izin dari Polisi
3. Aksi 1812 akan digelar di depan Istana
Ketua Umum Persaudaraan Alumni atau PA 212, Slamet Maarif sebelumnya mengatakan, massa bakal menggelar aksi bertajuk 1812 di Istana Negara, Jakarta Pusat pada Jumat, 18 Desember 2020.
Mereka berencana menuntut pengungkapan kasus bentrokan antara polisi yang menewaskan enam laskar FPI dan pembebasan Rizieq.
"Siapapun eksekutor dan aktor intelektual dari pembunuhan enam syuhada, harus diungkap sampai tuntas dan terbuka untuk rakyat Indonesia," kata Slamet Maarif dalam video yang diunggah oleh akun YouTube Front TV, Kamis.
4. Polisi tak mengeluarkan izin untuk aksi 1812
Sementara itu, Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus menyatakan kepolisian tidak mengeluarkan Surat Tanda Terima Pemberitahuan (STTP) terkait unjuk rasa di tengah pandemik COVID-19.
"Ya tidak mengeluarkan izin, (STTP) tidak dikeluarkan. Kami akan lakukan operasi kemanusiaan mulai dari preventif mulai dari daerah-daerah. Kita sampaikan, kalau ada kerumunan massa kita sampaikan tidak boleh ada kerumunan. Operasi kemanusiaan yang akan kita lakukan," ujar dia di Polda Metro Jaya, Kamis (16/12/2020).
Baca Juga: PA 212 Kekeh Akan Gelar Aksi 1812 Meski Tak dapat Izin dari Polisi