Akibat Virus Corona, 3 Perantau Jadi Gelandangan di Tanah Abang

PSI menemukan sejumlah tunawisma di Jakarta akibat COVID-19

Jakarta, IDN Times - Wabah virus corona atau COVID-19 yang menghantam berbagai belahan dunia, termasuk Indonesia, telah menimbulkan krisis ekonomi. Banyak perusahaan memutus kerja karyawannya hingga berujung bertambahnya angka pengangguran.

Partai politik mendesak pemerintah bertindak cepat menangani COVID-19, di antaranya Partai Solidaritas Indonesia (PSI), yang mendorong Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta mengambil langkah untuk mengatasi meningkatnya jumlah tunawisma di Jakarta.

1. PSI menemukan banyak tunawisma di Jakarta

Akibat Virus Corona, 3 Perantau Jadi Gelandangan di Tanah AbangPolitikus PSI Tsamara Amany (IDN Times/Aldzah Fatimah Aditya)

Juru Bicara PSI Sigit Widodo mengatakan, dalam aksi sosial yang mereka lakukan, kerap kali mendapati tunawisma baru di Jakarta.

“Mereka berasal dari kelompok pekerja harian yang kehilangan pekerjaannya, karena pandemik virus corona. Banyak dari mereka tidak bisa lagi membayar kos atau kontrakan, sehingga akhirnya menggelandang di banyak tempat, termasuk Tanah Abang,” ujar Sigit dalam keterangan tertulis, Kamis (23/4).

Akibat Virus Corona, 3 Perantau Jadi Gelandangan di Tanah Abang(IDN Times/Arief Rahmat)

Baca Juga: Catatan Evaluasi PSBB Jakarta Tahap Pertama Menurut Pakar Perkotaan

2. Tiga perantau jadi gelandangan di Tanah Abang

Akibat Virus Corona, 3 Perantau Jadi Gelandangan di Tanah AbangANTARA FOTO/Basri Marzuki

Di antara gelandangan itu terdapat tiga perantau Reza, Raka, dan Fahmi. Mereka adalah lulusan perguruan tinggi dari Balikpapan, Medan, dan Padang. Mereka baru beberapa bulan mengadu nasib di Jakarta dan dipertemukan di satu tempat kos yang sama.

Ketika sama-sama kehilangan pekerjaan, mereka tidak dapat lagi membayar kos dan memilih menggelandang di kawasan Tanah Abang. Saat menjadi tunawisma, mereka beberapa kali menjadi korban kejahatan dan pencurian.

“PSI memindahkan ketiganya ke sebuah tempat kos di dekat Tanah Abang. Mereka perlu tempat berlindung untuk memulai hidup baru dan mencari pekerjaan. Akan sangat sulit jika mereka tetap menggelandang di trotoar Tanah Abang,” kata Sigit.

3. PSI melalui DPRD mendesak Pemprov DKI Jakarta realokasi anggaran

Akibat Virus Corona, 3 Perantau Jadi Gelandangan di Tanah AbangAnies Baswedan di Balaikota DKI Jakarta Jumat (10/4) (Dok. Istimewa)

Selain tiga perantau tersebut, tim PSI juga menjumpai satu keluarga dengan empat anak dan ibu yang tengah hamil tua.

“Kami akan coba membantu mereka, terutama untuk anak-anaknya yang masih kecil dan si ibu yang tengah mengandung delapan bulan. Harapan kami tentunya Pemprov DKI bisa melakukan sesuatu untuk mereka karena kemampuan kami sangat terbatas,” ujar Sigit.

Sementara, Wakil Ketua Fraksi PSI DPRD DKI Jakarta Justin Adrian mendukung pernyataan rekan separtainya. “Kami di DPRD DKI akan mendesak Pemprov DKI memindahkan anggaran, untuk membantu kebutuhan masyarakat di masa pandemi. Selain untuk infrastruktur banjir, akan kami minta semua dialihkan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat yang terdampak COVID-19,” ujar dia.

Justin mengingatkan Pemprov DKI, para tunawisma sangat rentan terpapar virus corona. “Mereka bisa jadi carrier atau bahkan penderita. Perlu ada langkah nyata membantu mereka," kata dia.

https://www.youtube.com/embed/cAOQYflb05U

Baca Juga: Anies Akui Ada Kesalahan Data Penerima Bansos PSBB DKI Jakarta

Topik:

  • Rochmanudin
  • Septi Riyani

Berita Terkini Lainnya