Amien Rais Buka Suara: Kongres PAN Kendari Seperti Kongres Teroris

Amien meminta pemerintah tidak mengesahkan hasil Kongres V 

Jakarta, IDN Times - Ketua Dewan Kehormatan PAN Amien Rais akhirnya buka suara soal Kongres V PAN di Kendari, Sulawesi Tenggara pada 10-12 Februari 2020 lalu. Kongres ini diwarnai kericuhan. Bahkan peserta sampai saling melemparkan kursi. Amien menilai kongres hanya mempertontonkan demokrasi 'jadi-jadian'.

Bahkan Amien menyebut kongres yang menetapkan Zulkifli Hasan sebagai Ketua Umum PAN 2020-2025 itu seperti kongres para teroris.

“Waktu itu suasana di kongres itu seperti seolah-olah kongres para teroris. Ada 1.300 polisi dikerahkan, di halaman hotel, kemudian di lobi, di seluruh lorong lobi ada pagar betis. Bahkan juga ada beberapa ratus, barangkali, Brimob kiriman dari Makassar," tutur Amien dalam video yang diunggah di Instagram oleh @amienraisofficial, seperti dikutip IDN Times Kamis (27/2).

1. Amien sebut kongres PAN demokrasi jadi-jadian

Amien Rais Buka Suara: Kongres PAN Kendari Seperti Kongres TerorisIDN Times/Irfan Fathurohman

Besan Zulhas itu menyebut ada berbagai keanehan dan kejanggalan dalam kongres. Amien sebut kongres PAN hanya menyuguhkan keonaran yang memalukan nama partai.

"Masya Allah, betul-betul ini telah melukai PAN dari ujung kaki sampai ujung kepala," kata Amien.

"Dan mungkin tidak berlebihan kalau saya katakan, inilah partai yang mungkin menyuguhkan tontonan demokrasi jadi-jadian, yang mungkin terburuk selama republik Indonesia ini," imbuhnya.

2. Amien ungkap kejanggalan sebelum kongres PAN

Amien Rais Buka Suara: Kongres PAN Kendari Seperti Kongres TerorisIDN Times/Yogie Fadila

Amien memaparkan sejumlah hal yang menurutnya janggal menjelang kongres digelar. Menurutnya, banyak pasal dalam AD/ART yang dilanggar kubu Zulhas.

"Kemudian SC-nya (steering committee) pun juga tidak begitu adil. Bahkan 100 persen OC (organizing committee) itu dari katakanlah kubunya Zulkifli Hasan)," sebut Amien.

"17 DPD di-plt, kemudian di seluruh musdalub dalam tempo kurang dari 10 hari, deadlinenya 31 Januari. Padahal 10 Februari kongres," sambung dia.

3. Amien meminta pemerintah tidak sahkan hasil kongres PAN

Amien Rais Buka Suara: Kongres PAN Kendari Seperti Kongres TerorisIDN Times/Yogie Fadila

Amien meminta pemerintah tidak mengesahkan hasil Kongres V PAN. Ia menyatakan akan segera memberikan bukti yang cukup lengkap tentang yang sesungguhnya terjadi di Kongres V PAN di Kendari. Menurut Amien, bukti-bukti itu diperoleh dalam bentuk gambar dari Kapolda Sultra Brigjen Merdisyam serta Hotel Claro.

"Saya minta pemerintah yang berwenang jangan dulu mengesahkan hasil Kongres Nasional PAN yang demikian gawat, maaf, memalukan," ucap Amien.

4. Berikut pernyataan lengkap Amien Rais seperti dalam video:

Amien Rais Buka Suara: Kongres PAN Kendari Seperti Kongres TerorisIDN Times/Irfan fathurohman

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh

Alhamdulillahirobbilalamin washsholatu wassalamu ala asrofil anbiyai walmursalin waala alihi wasohbihi ajmain

Saudara-saudaraku, saya membuat video singkat ini mungkin agak terlambat setelah dua minggu selesainya Kongres PAN di Kendari. Tapi saya akhirnya harus tampil menyampaikan sudut pandang saya yang saya lihat, saya saksikan.

Berbagai keanehan kejanggalan dari Kongres PAN V yang saya betul-betul mohon maaf kepada saudaraku hampir 10 juta pemilih PAN, bahwa PAN telah menyuguhkan sebuah perhelatan nasional namanya kongres nasional yang kelima itu yang penuh keonaran.

Kemudian, masyaallah, yang betul-betul ini telah melukai PAN dari ujung kaki sampai ujung kepala. Dan mungkin tidak berlebihan kalau saya katakan, inilah partai yang mungkin menyuguhkan tontonan demokrasi jadi-jadian yang mungkin terburuk selama republik Indonesia ini.

Itu partai lain nggak ada yang seburuk partai saya. Saya mohon maaf kepada masyarakat politik di negeri kita ini, maupun para pendukung dan pemilih PAN yang hampir 10 juta itu.

Nah saya akan menyajikan secara pendek. Memang jelang Kongres PAN itu, DPP di bawah Zulkifli Hasan melakukan hal-hal yang sesungguhnya tidak pantas.

Banyak sekali pasal-pasal AD/ART yang dilanggar. Kemudian SC-nya pun juga tidak begitu adil. Bahkan 100 persen OC itu dari katakan lah kubunya Zulkifli Hasan. Jadi, ini kejanggalan. 17 DPD di-Plt. Kemudian di seluruh mudaslub dalam tempo kurang dari 10 hari, deadline-nya 31 Januari. Padahal 10 Februari kongres.

Jadi ini dimulai dengan sebuah kerusakan dan yang saya lihat lagi, saudara-saudaraku, waktu itu suasana di kongres itu seperti seolah-olah kongres para teroris. 1.300 polisi dikerahkan, di halaman hotel, kemudian di lobby, di seluruh lorong lobby ada pagar betis, bahkan juga ada beberapa ratus barangkali Brimob kiriman dari Makassar.

Saya nggak menyalahkan polisi. Tapi ini agak berlebihan. Peserta kongres yang punya hak pilih itu 590, yang datang polisinya 1.300. Seolah-olah satu orang diawasi 2 polisi. Dan yang lebih berat lagi, yang ini harus dituntaskan, kita minta pertanggungjawaban saudara ketua kemarin ini ya.

Bagaimana mungkin ada puluhan penyusup badannya besar, ada tato, tanpa pakaian yang rapi, tapi semua dikalungi dengan peserta peninjau. Ketika disuruh keluar tidak mau.

Nah ini, kongres nasional tidak lazim sama sekali. Tidak ada pandangan umum, tidak ada laporan pertanggungjawaban, LPJ, tidak ada narasi mau ke mana 5 tahun PAN ke depan, tidak ada resolusi, tidak ada apa-apa, ya.

Kemudian cuma ditutup, pembukaan tanggal 10 Februari malam, di lapangan. Kemudian tanggal 11 sudah selesai. Yang penting sudah ganti pemilihan, ketok palu, kemudian formatur tunggal. Dan masyaallah, 30 kader peserta PAN ada yang luka ringan dan 6 luka berat.

Nama-nama ada semua. Saya sampai tidak tahan menitikkan air mata ketika kepala mereka mengalir darah. Kemudian jahitan sampai 10 jahitan, ada yang lehernya, pokoknya saya tidak kuasa menceritakan ini. Semuanya itu 30 dari peserta yang mendukung Mulfachri-Hanafi. Ini harus ada pertanggungjawabannya.

Alhamdulillah Bapak Kapolda Sultra sudah menyampaikan, 3 pentolan penyusup huru-hara. Semuanya bukan peserta PAN. Artinya apa? Siapa yang memasukkan? Jadi ini sekali lagi ini luar biasa.

Jadi karena itu, saya minta pemerintah yang berwenang jangan dulu mengesahkan hasil Kongres Nasional PAN yang demikian gawat, maaf, memalukan. Membuat aib demokrasi. Maaf, maaf, maaf.
Saya pendiri utama PAN, dalam hati betul-betul menangis.

Bagaimana PAN yang saya dirikan dengan teman-teman yang progresif dulu berakhir menjadi sebuah partai ugal-ugalan. Jadi ini saya betul marah ikhlas. Saya tidak marah emosional, tapi harus diperbaiki. Dan karena itu, jangan disahkan dulu, karena segera kami ada tim yang sudah memberi tahu saya, membawa sebuah bukti yang cukup lengkap bagaimana yang sesungguhnya terjadi, apa yang terjadi pada kongres Kendari yang kelima itu.

Terima kasih kepada Bapak Kapolda, semua gambar-gambar yang dimiliki Kapolda sudah diberikan kepada fact finding group yang ada di PAN sekarang ini. Juga terima kasih kepada Hotel Claro itu, semua hasil CCTV ini diberikan juga ke fact finding group ini.

Jadi insyaallah, ini tak mudah, partai politik diinjak-injak. Dan memang saudara-saudara sekalian ada kekuatan luar. Saya tidak bisa ngomong siapa. Tapi jelas ada kekuatan luar yang ikut merusak, menghancurkan PAN ini.

Jadi pesan saya kepada Pak Zul Hasan, tolong Pak Zul jangan dilanjutkan cara-cara yang kemarin itu. Kalau Anda melanjutkan, itu dalam bahasa asingnya membuat recipe of destruction, recipe for disaster, resep kehancuran PAN itu akan ada di tangan Anda.

Jadi Anda ada solusi, selalu ada jalan tengah. Jangan main seperti kemarin, ini bangsa Indonesia melototi partai kita ini. Dan yang benci pada PAN itu saliva atau air liurnya itu sudah senang sekali begitu karena sudah sempat menghajar kita.

Kita tahu, sudahlah tolong siapkan fact finding group sebaik-baiknya. Kemudian buat press conference yang terang benderang. Kemudian kepada pemerintah nanti kita ajukan data-data itu. Mudah-mudahan, bisa ada solusi jalan tengah yang baik. Sekian saja dulu.


Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Topik:

  • Umi Kalsum

Berita Terkini Lainnya