Anggota DPR Meninggal, Demokrat: Presiden Sebaiknya Lockdown Jakarta

Imam Suroso meninggal setelah jadi PDP COVID-19

Jakarta, IDN Times - Virus corona terus memakan korban meninggal dunia, salah satunya anggota DPR RI Fraksi PDI Perjuangan Imam Suroso yang meninggal dunia setelah dinyatakan dalam status pasien dalam pengawasan COVID-19 pada Jumat (27/3) malam.

Menanggapi hal tersebut, Anggota Komisi I DPR RI dari Fraksi Partai Demokrat Syarief Hasan, mendesak Presiden Joko "Jokowi" Widodo untuk segera melakukan lockdown.

“Saya mengharapkan sebaiknya Presiden tampil dan menyatakan Jakarta lockdown untuk menyelamatkan bangsa dari wabah virus corona,” kata Syarief lewat pesan singkat, Sabtu (28/3).

1. Syarief mengimbau pemerintah memperhatikan pekerja harian sebelum lockdown

Anggota DPR Meninggal, Demokrat: Presiden Sebaiknya Lockdown Jakarta(IDN Times/Arief Rahmat)

Namun demikian, ia memberi catatan sebelum melakukan lockdown, Pemerintah juga harus menjamin keberlangsungan hidup pekerja harian dan UMKM.

“UMKM dan pekerja harian berikan BLT (bantuan langsung tunai) agar tetap dapat hidup layak. Pemerintah juga setiap hari harus menjelaskan langkah-langkah yang telah diambil dan akan diambil, bukan hanya memberikan info korban COVID-19,” ujarnya.

Baca Juga: Dewan Guru Besar FK UI Dorong Jokowi Terapkan Local Lockdown

2. Satu anggota DPR meninggal dunia

Anggota DPR Meninggal, Demokrat: Presiden Sebaiknya Lockdown JakartaRapat Paripurna ke-11 DPR RI, Kamis (27/2). (IDN Times/Irfan Fathurohman)

Sebelumnya, Anggota Komisi IX DPR RI Imam Suroso, meninggal dunia setelah dinyatakan menjadi Pasien Dalam Pengawasan (PDP) virus corona. Imam meninggal pada Jumat (27/3) pukul 20.50 WIB.

“Barusan saya kontak Pak Agus Direktur RSUP Kariadi Semarang. Pak Imam masuk RS dengan kategori PDP beberapa hari lalu. Tracing (pelacakan) akan disampaikan oleh Gubernur dan Dinkes Jateng,” ujar Wakil Ketua Komisi IX DPR Emanuel Melkiades Laka Lena saat dikonfirmasi, Jumat (27/3).

3. Kasus COVID-19 di Jakarta masih yang tertinggi

Anggota DPR Meninggal, Demokrat: Presiden Sebaiknya Lockdown JakartaMonumen Nasional (IDN Times/Lia Hutasoit)

Menurut data penyebaran virus corona, DKI Jakarta masih menjadi provinsi dengan jumlah terbanyak yaitu 598 kasus. Jumlah tersebut terhitung sejak 26 Maret 2020 hingga 27 Maret 2020 pukul 12.00 WIB.

Juru bicara pemerintah untuk penanganan virus corona atau COVID-19, Achmad Yurianto, mengatakan bahwa kasus positif virus corona di Indonesia semakin bertambah. Ia menyampaikan jumlah kasus positif virus corona mencapai 1.046 kasus.

"Ada 153 kasus baru yang kita dapatkan. Ini menggambarkan masih ada penularan dan masih ada kontak dekat. Jadi total 1.046," kata Yuri dalam keterangan persnya yang disiarkan langsung di channel BNPB Indonesia, Jumat (27/3).

Baca Juga: Mahfud MD: Pemerintah Sedang Siapkan PP soal Lockdown

Topik:

  • Isidorus Rio Turangga Budi Satria
  • Septi Riyani

Berita Terkini Lainnya