Baku Tembak Satgas Nemangkawi dan KKB, 1 Anggota TNI Terluka
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Seorang anggota TNI mengalami luka setelah baku tembak antara Satgas Nemangkawi dan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB), kelompok Goliat Tabuni, di Gome, Papua pada Minggu (15/8/2021).
"Memang benar pada hari Minggu (15/8) terjadi kontak senjata di Gome hingga menyebabkan seorang prajurit dari Yonif 715/Matuliato terluka tembak," kata Brigjen TNI Iwan Setiawan ketika dikutip dari ANTARA, Selasa (17/8/2021).
Baca Juga: KKB Tembak 1 Anggota Satgas Nemangkawi di Yahukimo Papua
1. Korban tembak dievakuasi ke Timika
Iwan menjelaskan, korban yang mengalami luka tembak bernama Letda Inf. Rudi Sipayung, saat ini sudah dievakuasi ke Timika. Dari laporan yang diterimanya, baku tembak terjadi saat anggota sedang melaksanakan patroli.
Kondisi Letda Rudi sudah stabil karena langsung ditangani dokter dan paramedis dari Yonif 715.
"Wilayah Gome dikuasai kelompok Goliat Tabuni," kata Iwan menambahkan.
2. TPNPB-OPM klaim tembak mati seorang prajurit TNI
Sementara itu, Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) Organisasi Papua Merdeka (OPM) mengklaim telah menembak mati seorang anggota TNI saat kontak tembak terjadi.
“Dalam kontak senjata tersebut satu anggota TNI tertembak mati di tempat dan dua orang luka-luka, dan evakuasi ke kota Ilaga,” kata Jubir TPNPB-OPM Sebby Sambom lewat keterangan tertulisnya.
3. Pergerakan Satgas Nemangkawi tercium TPNPB-OPM
Sebby menjelaskan, pergerakan Satgas Nemangkawi saat hendak memasuki markas TPNPB-OPM tercium. Saat itu, Satgas Nemangkawi diduga berencana mengepung markas TPNPB-OPM pada pukul 00.00 WIT.
“Namun pemantauan anggota tercium dan akhirnya kontak senjata telah dilakukan dari pukul 11-12 siang,” ujar Sebby.
Baca Juga: 2 Prajurit TNI Terluka dalam Baku Tembak dengan KKB di Nduga Papua