Bareskrim Polri Akan Jemput Paksa Ismail Bolong Pekan Depan

Polri sedang memburu keberadaan Ismail Bolong

Jakarta, IDN Times - Direktorat Tindak Pidana Tertentu (Dittipidter) Bareskrim Polri akan menjemput paksa eks anggota Polresta Samarinda, Ismail Bolong jika mangkir dari panggilan pada pekan depan.

Dirtipidter Bareskrim Polri, Brigjen Pipit Rismanto mengatakan, sebelum menjemput paksa, pihaknya akan melayangkan panggilan kedua.

“Minggu depan (panggilan kedua), Iya sudah saya perintahkan anggota (jemput paksa) yah,” kata Pipit saat dihubungi, Sabtu (26/11/2022).

Baca Juga: Kapolri: Ismail Bolong sedang Dicari Mabes Polri

1. Ismail Bolong belum memenuhi panggilan pertama

Bareskrim Polri Akan Jemput Paksa Ismail Bolong Pekan DepanAktifitas tambang emas ilegal di Sungai Batang Natal, Madina. (IDN Times)

Pipit menjelaskan, pihaknya sudah melayangkan panggilan terhadap Ismail Bolong. Namun, hingga saat ini Ismail belum memenuhi panggilan Mabes Polri. Pipit juga membantah kabar jika Ismail Bolong sudah ditangkap.

“Bukan, bukan ditangkap. Ismail bolong itu kita sudah panggil nanti lagi kita luncurkan panggilan kedua karena terkait dengan perusahaan yang melakukan kegiatan ilegal,” ujar Pipit.

Baca Juga: Hendra Kurniawan Akui Periksa Ismail Bolong: Enggak Fiktif!

2. Kapolri akan periksa pejabat yang menjadi "backing" tambang ilegal

Bareskrim Polri Akan Jemput Paksa Ismail Bolong Pekan DepanKapolri, Jenderal Listyo Sigit Prabowo ditemui di kawasan Stadion GBK, Jakarta, Minggu (26/11/2022). (IDN Times/Irfan Fathurohman)

Sebelumnya, Kapolri Jendral Pol Listyo Sigit Prabowo membuka peluang untuk memeriksa para petinggi Polri yang diduga menjadi "backing" tambang ilegal oleh eks anggota Polresta Samarinda, Ismail Bolong.

Dalam laporan hasil penyelidikan (LHP) tambang ilegal Kalimantan Timur, disebutkan ada sejumlah nama yang menjadi backing Ismail Bolong mulai dari Kapolda Kaltim Irjen Rudolf Nahak hingga Kabareskrim Komjen Pol Agus Andrianto.

“Tentunya kami mulai dari Ismail Bolong dulu, nanti dari sana lalu kita periksa. Karena kan kalau pidana harus ada alat buktinya,” ujar Kapolri di Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta Selatan, Sabtu (26/11/2022).

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo saat ini Mabes Polri sedang mencari Ismail Bolong. “Baik dari Kaltim dan Mabes ditunggu aja.”

Ia mengatakan, perkara yang menyeret petinggi Polri ini sedang ditangani oleh Direktorat Tindak Pidana Tertentu (Dirttipidter) Bareskrim Polri dan melibatkan Polda Kalimantan Selatan (Kaltim).

Dittipidter dalam perkara ini pun, kata dia, sudah melayangkan panggilan kepada Ismail Bolong. “Tentunya proses pencarian kan itu strategi dari kepolisian ada, panggilan ada juga,” ujar Kapolri.

Baca Juga: Sambo Akui Propam Pernah Usut Dugaan Suap yang Dibongkar Ismail Bolong

3. Hendra Kurniawan bongkar keterlibatan Kabareskrim

Bareskrim Polri Akan Jemput Paksa Ismail Bolong Pekan DepanKabareskrim Polri Agus Andrianto (dok. ANTARA News/Pribadi)

Hendra Kurniawan sebelumnya buka suara soal kasus dugaan suap Kabareskrim Komjen Agus Andrianto dalam kasus tambang ilegal di Kalimantan Timur. Hendra membenarkan dugaan tersebut.

Hal itu ia sampaikan sebelum menjalani sidang obstruction of justice pembunuhan Brigadir J di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Kamis (24/11/2022).

“Ya kan sesuai faktanya begitu (Kabareskrim diduga terima suap tambang ilegal),” kata Hendra sambil tersenyum.

Hendra menjelaskan, ia yang saat itu menjabat sebagai Karopaminal Divisi Propam Polri turut memeriksa Ismail Bolong yang membuat testimoni pengakuan soal suap Kabareskrim.

“Betul, betul (ikut memeriksa Ismail Bolong),” ujar dia.

Ia pun menegaskan, laporan hasil penyelidikan (LHP) yang beredar saat ini pun benar adanya.

“Betul ya saya (periksa), tanyakan pada pejabat yang berwenang saja ya. Kan ada datanya, gak fiktif,” ujar Hendra kembali tersenyum.

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya