Basarnas: Black Box Lion Air JT 610 Sudah Termonitor

Pesawat Lion Air JT 610 berada di kedalaman 30 meter

Jakarta, IDN Times - Tim Pencarian dari Badan SAR Nasional (Basarnas) menyebut black box pesawat Lion Air JT 610 yang jatuh di perairan Karawang, Jawa Barat, sudah diketahui lokasinya.

"Sampai saat ini belum ditemukan black box-nya, tapi sudah termonitor lokasinya," ujar Deputi Operasi Basarnas Mayjen Nugroho Budi W di gedung Basarnas, Kemayoran, Jakarta Pusat, Senin (29/10).

Budi melanjutkan, tim gabungan Basarnas, TNI dan Polri masih terus melakukan evakuasi jatuhnya pesawat Lion Air JT 610. Tim gabungan tersebut terdiri dari 350 orang.

"Tapi nanti ditambah lagi untuk mempercepat evakuasi. Nelayan juga banyak yang mau bergabung. Potensi kita masih banyak yang mau bergabung. Tim penyelam Basarnas 30, kemudian Kopaska ada juga dan nanti ada anggota polisi dan sebagainya," katanya.

Sejauh ini, kata Budi, belum ada jenazah yang ditemukan. Cuaca saat ini pun menurutmya masih terbilang bagus, hanya mendung sedikit. Jadi, evakuasi masih dapat dilakukan. Operasi akan dilakukan selama tujuh hari sesuai dengan standar operasional prosedur (SOP).

"Sesuai SOP ya tujuh hari. Kalau dilihat ini ya akan diperpanjang lagi tujuh hari," katanya..

Sebelumnya, Pesawat type B737-8 Max dengan Nomor Penerbangan JT 610 milik operator Lion Air yang terbang dari Bandar Udara Soekarno Hatta Banten menuju Bandar Udara Depati Amir di Pangkal Pinang dilaporkan telah hilang kontak pada hari ini sekira pukul 06.33 WIB.

Pesawat dengan nomor registrasi PK-LQP dilaporkan terakhir tertangkap radar pada koordinat 05 46.15 S - 107 07.16 E. Pesawat ini berangkat pada pukul 06.10 WIB dan sesuai jadwal akan tiba di Pangkal Pinang pada Pukul 07.10 WIB. Pesawat sempat meminta return to base sebelum akhirnya hilang dari radar.

Pesawat yang membawa 178 penumpang dewasa, 1 penumpang anak-anak dan 2 bayi dengan 2 Pilot dan 5 FA sampai saat ini telah hilang kontak selama kurang lebih 3 jam.

Baca Juga: Kopaska Diterjunkan Evakuasi Korban Lion Air di Kedalaman 30 Meter

Topik:

  • Dwifantya Aquina

Berita Terkini Lainnya