Begini Evolusi Situng dari Pemilu ke Pemilu 

“Evolusi Situng pertama kali pada 2004."

Jakarta, IDN Times - Guru besar ilmu komputer, Marsudi Wahyu Kisworo, menceritakan bagaimana evolusi Sistem Informasi Penghitungan Suara (Situng) Komisi Pemilihan Umum (KPU) sejak 2004. Ia dihadirkan sebagai saksi ahli KPU pada sidang lanjutan Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU).

Sebagai salah satu arsitek Situng, Marsudi menyampaikan bahwa Situng pada tahun 2004 hanya memuat gambar C1. “Evolusi Situng pertama kali pada 2004 hanya untuk menampilkan C1,” kata Marsudi.

Kemudian, pada 2009, Situng berevolusi dengan menampilkan total perolehan suara dari C1 yang telah dikumpulkan. “Pada 2009, KPU melihat banyaknya keinginan masyarakat yang tidak hanya menampilkan gambar, maka dibuatlah dengan angka-angka,” terangnya.

Pada Pemilu 2019, tampilan Situng semakin canggih dengan menampilkan potret C1 beserta visualisasi angka pada tingkatan tempat pemungutan suara (TPS) hingga perolehan suara pada tingkat Provinsi. “Maka pada 2019, dibuatlah Situng dari setiap TPS,” imbuhnya.

Penjelasan Marsudi merupakan jawaban atas keraguan pihak pemohon Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga terhadap transparansi Situng. “Jadi citra transparansi Situng adalah C1-nya, bukan pada angka-angka yang di-entry ke tampilan web-nya,” tutup Marsudi.

Baca Juga: Dua Kali Gugat Pilpres, Tim Prabowo Populerkan 'Mahkamah Kalkulator'

Topik:

  • Dwi Agustiar

Berita Terkini Lainnya